Sejarah kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu adalah kerajaan bercorak Budha yang terletak di Sumatra. Lokasinya dekat Selat Malaka, yaitu sekitar Jambi (Chan-Pei) yaitu ditepi kiri-kanan sungai Batanghari. Hal ini karena banyak ditemukan candi dan arca ditempat ini.

Lokasinya strategis, pelabuhan perdagangan yang menghubungkan India dan Cina. Selat Malaka memang merupakan jalur perdagangan yang ramai. Umumnya kapal-kapal dagang berlabuh ntuk membongkar, memuat barang dagangan (terutama lada), serta menambah perbekalan.

Sumber sejarah tentang Kerajaan Melayu hanyalah dari sumber Cina. Tidak ada sumber dari prasasti. Berita dalam sejarah Dinasti Tang (618-906 M), misalnya mencatat tentang datangnya utusan dari Mo-lo-yeu pada tahun 644 M dalam rangka hubungan dagang, dengan membawa hasil bumi sebagai perkenalan.

Disebutkan juga telah berdiri beberapa kerajaan lain di Sumatra seperti To-lang-po-hwang (Tulangbawang). Mo-lo-yeu (Melayu), dan Che-li-fo-che (Sriwijaya).

Seorang pendeta Buddha bernama I Tsing menceritakan bahwa pada tahun 671 M ia telah melakukan perjalanan dari Kanton (Cina) ke India, dan dalam perjalanan singgah di Sriwijaya untuk memprlajari bahasa sanskerta. Pada tahun 685 M, I Tsing kemnali lagi ke Sriwijaya, dan menerjemahkan beberapa kitab suci agama Budha dari bahasa sanskerta ke dalam bahasa Cina.

I Tsing tinggal seama empat tahun di Sriwijaya, saat kembali lagi ke Sriwijaya tahun 962 M, kerajaan Melayu tidak ada lagi, kemungkinan telah di taklukan Sriwijaya (sekitar tahun 962 M).

sumber : ratna hapsari | m adil. sejarah indonesia SMA/MA kelas X. ERLANGGA


Related Posts