Pengertian kijing, batu nisan dan cungkup

Makam merupakan tempat di mana seseorang yang telah meninggal dunia dikebumikan. Menurut ajaran Islam, sebelum dikebumikan diadakan upcara jenazah. Pada hari yang ke 100, makan boleh dibangun secara permanen yang terdiri dari kijing (jirat), batu nisan, dan cungkup, terutama bagi keluarga raja dan kaum bangsawan. Sedangkan makam bagi warga masyarakat biasa, umumnya tidak selengkap biasa yang paling penting adalah batu nisan.

  1. Kijing atau jirat adalah bangunan berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari batu atau tembok yang membujur ke arah Utara – Selatan.
  2. Batu nisan adalah tonggak pendek yang terbuat dari batu (atau sekarang ada terbuat dari kayu atau beton) yang ditanam di atas kundukan tanah sebagai tanda kubur dan biasanya ditanam di ujung Utara dan Selatan dari kijing.
  3. Cungkup adalah bangunan kecil seperti rumah yang berfungsi untuk menutup kijing.

Contoh makam kuno yang bercorak Islam adalah makan Fatimah binti Maimun dan makan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, makam Sultan Malik As-Saleh di Pasai, makam Raden Patah di Demak, makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, dan sebagainya. Sedangkan para raja biasanya dimakamkan di daerah perbukitan seperti kompleks makam Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Muria, kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, kompleks raja-raja Cirebon di Gunung Sembung, dan sebagainya.


Related Posts