Perjuangan Diplomasi Menarik Dukungan Internasional

Para pemimpin Indonesia menyadari bahwa PBB merupakan organisasi internasional yang mempunyai pengaruh besar terhadap dunia. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan PBB agar menggunakan peran dan pengaruhnya dalam menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Perjuangan menarik dukungan lewat PBB ditempuh melalui dua bentuk.

a. Perjuangan para pemimpin Indonesia dalam sidang-sidang PBB.

b. Perjuangan menarik dukungan negara-negara lain agar turut memperjuangkan Indonesia dalam siding-sidang PBB.

Beberapa upaya yang dilakukan bangsa Indonesia untuk menarik dukungan internasional tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Indonesia membantu Australia dalam menyelidiki persoalan pembunuhan para perwira Australia oleh serdadu Jepang di Bogor pada bulan April 1946. Atas bantuan itu, Australia membalasnya dengan menjadi anggota Komisi Tiga Negara (KTN) yang dibentuk oleh PBB dan mewakili kepentingan Indonesia.

b. Pada 20 Agustus 1946, Indonesia memberi bantuan pangan kepada rakyat India yang sedang dilanda bencana kelaparan. Pemerintah India membalas kebaikan bangsa Indonesia dengan menyelenggarakan Konferensi Inter-Asia di New Delhi pada 20 – 23 Januari 1949 yang menghasilkan resolusi sebagai berikut.

1) Pengembalian Pemerintah Rl ke Jogjakarta.

2) Pembentukan pemerintahan ad interim yang mempunyai kemerdekaan dalam politik luar negeri sebelum 15 Maret 1949.

3) Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia.

4) Penyerahan kedaulatan kepada RIS paling lambat pada 1 Januari 1950.

c. Sejak kedatangan utusan Mesir, Muhammad Abdul Mukminim pada 14 Maret 1947, Indonesia berusaha menjalin hubungan yang erat dengan negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab. Sejak saat itu, dengan didahului pengakuan dari Mesir tahun 1947, berturut-turut dalam tahun yang sama Negara-negara, seperti Lebanon, Suriah, Irak, Afganistan, dan Saudi Arabia mengakui kemerdekaan Indonesia.


Related Posts