Pengertian ideologi Nasionalisme, Islamisme, Komunisme

Salah satu pendorong timbulnya pergerakan nasional di indonesia adalah adanya pengaruh paham-paham ideologi di indonesia. Ideologi-ideologi tersebut diantaranya nasionalisme, sosialime, demokrasi, liberalisme, dan pan-Islamisme.

Dalam perjuangan mencapai kemerdekaan terdapat beberapa ideologi yang memengaruhi organisasi pergerakan nasional. Ada 3 jenis ideologi yang berkembang pada masa pergerakan nasional, yaitu nasionalisme, islamisme, dan komunisme.

1. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan ideologi yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Nasionalisme sebagai suatu ideologi telah tumbuh dan berkembang sejak berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional pertama kali, yaitu Boedi Oetomo tahun 1908.

2. Islamisme

Ideologi islam pertama kali dipakai pada tahun 1911-1912 dan dijadikan sebagai asas oraganisasi Serikat Islam. Tujuan dari SI adalah meluruskan pendapat-pendapat yang salah mengenai ajaran agama islam. Sejak berdiri, ideologi islam semakin berkembang dan menjadi daya tarik utama bagi rakyat indonesia untuk menjadi suatu organisasi yang berasaskan Islam.

3. Komunisme

Komunisme adalah suatu gerakan atau ajaran yang berdasarkan pada ideologi Marxisme dan Leninisme. Ajaran tersebut tertuang dalam dialetika materialisme dan meyakini materi sebagai satu-satunya penggerak sejarah. Paham Marxisme di indonesia pertama kali diperkenalkan oleh H.J.F.M. Sneecliet, seorang warga belanda yang tiba di indonesia pada 1913. Pada tahun 1914, dia mendirikan Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di semarang, melalui organisasinya, Sneveeliet mengembangkan paham Marxisme di kalangan kaum buruh. Setelah, revolusi Rusia, ISDV berubah nama menjadi Partai Komunis Hindia, yang kemudian diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).


Related Posts