5 Faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan kerajaan sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berkembang di Sumatera. Ditinjau dari wilayah pengaruhnya, Kerajaan Sriwijaya merupakan perkembangan lanjut dari kerajaan-kerajaan yang lebih kecil di Sumatera selatan. Hal itu dapat dilihat  dari Prasasti Kedukan Bukit yang merupakan sumber sejarah penting dari Kerajaan Sriwijaya oleh tokoh yang disebut sebagai Dapunta Hyang.

Dalam Prasasti Kedukan  Bukit, terdapat  kalimat  “Dapunta hyang berangkat  dari  Minanga  Tangwan dengan membawa bala tentara dalam dua kefompok, yaitu 200 orang dengan jalan air (naik perahu) dan 1312 dengan jalan darat“. Dari pernyataan itu, sebelum membangun   Kerajaan  Sriwijaya,  Dapunta  hyang telah  memiliki angkatan  perang.

Dengan demikian,   dapat  diambil  pemahaman bahwa  pendiri  Sriwijaya  telah  mengenal  organisasi  semacam kerajaan, meski masih sederhana. Selain itu, sangat mungkin Prasasti Kedukan Bukit merupakan penanda perpindahan ibukota  Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 M, terutama  saat diperintah  Raja  Balaputradewa  pada tahun 850 M. Dengan penuh semangat Balaputradewa membangun Sriwijaya menjadi  kerajaan  terbesar di Nusantara.

Bahkan untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik. Balaputradewa memperluas Sungai  Brantas.   Pekerjaan   itu  menjadi   lancar  karena  dibantu   orang Tumapel  dan  Madura.   Hutan  Tarik  kemudian    bekembang   sebagai kawasan  huni yang ramai dan menjadi  cikal  bakal  Kerajaan  Majapahit. Lima faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan dari kerajaan sriwijaya adalah sebagai berikut:

  1. Ketika di pimpin oleh Sri Sudamani Warmadewa muncul serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.
  2. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa.
  3. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 – 1292.
  4. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.
  5. Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.


Related Posts