2 faktor penyebab Perang Banjar (1859 – 1863)

Sebab- Sebab Perang

1) Belanda membuat kericuhan dengan ikut campur dalam urusan kerajaan, yaitu dengan mengangkat Pangeran Tamjidillah menjadi Sultan. Padahal yang lebih berhak menduduki tahta adalah Pangeran Hidayat. Pangeran Hidayat hanya diangkat sebagai Mangkubumi.
2) Monopoli perdagangan Belanda di wilayah itu.

Perlawanan terhadap Belanda berkobar tahun 1859, dipimpin  Pangeran Antasari, Kyai Demang Leman,  Haji Nasrun,  Haji  Buyasin,   dan Kyai Langleng. Mereka menyerang pertambangan batubara milik.Belanda dan pos-pos misi Nasrani, serta memmatikan orang-orang Belanda.

Dengan serbuan-serbuan  itu, benteng Belanda yang ada di Tabanio dapat dikuasai pasukan Antasari.  Ada bukti bahwa dalam serbuan itu Pangeran  Hidayat  ikut  terlibat sehingga pada tahun 1860 ia  dipecat sebagai Mangkubumi.  Pada saat itu  juga jabatan   Sultan   kosong, sehingga Kerajaan Banjar dikuasai Belanda. Pada tahun  1862, Pangeran Hidayat  dan para pemimpin lain   tertangkap.

Perjuangan  dilanjutkan Pangeran Antasari hingga meninggalnya  pada bulan Oktober 1862 di Hulu Teweh.  Sepeninggalnya,  perjuangan Banjar dipimpin oleh Gusti Matseman, Gusti Acil, Gusti Arsat. dan Antung Durrachman. Secara kecil-kecilan perlawanan masih terus berlangsung sampai awal abad Ke-20


Related Posts