Taman Siswa 1922 Ki Hajar Dewantara

Sejak dilaksanakan Politik Etis, pertambahan sekolah cukup banyak. Akan tetapi, jumlah tersebut sangat tidak seimbang dengan jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu, secara garis besar metode pendidikan yang diterapkan pemerintah tidah memberi peluang bagi tumbuhnya kebebasan berpikir. Siswa didik tidak dibimbing untuk kreatif dan berkreasi. Dari sanalah muncul usaha-usaha untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada, salah satunya adalah dengan berdirinya Taman Siswa.

Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Dalam melaksanakan pendidikan, taman siswa berpedoman pada pernyataan asas yang disusun pada tahun 1922. Pernyataan asas itu mengandung dasar kemerdekaan bagi tiap-tiap orang untuk mengatur diri sendiri. Hal itu berarti mendidik siswa untuk berpikir, berbuat, bekerja, dan berperan dalam batas-batas tujuan bersama yang tertib dan damai. Taman Siswa memiliki sistem pendidikan yang dinamakan dengan Tut Wuri Handayani, yakni bahwa dalam sistem ini guru bertindak sebagai pemimpin yang berdiri di belakang, tetapi mempengaruhi dan memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri.


Related Posts