3 Lapisan tubuh Porifera

Porifera tidak tersusun atas jaringan sejati, tetapi dibentuk oleh sel-sel yang belum terspesialisasi. Porifera tidak memiliki sistem saraf dan otot, namun masih dapat berinteraksi dengan lingkungan. Tubuh Porifera terdiri atas tiga lapisan sel, yaitu:

Pinakosit (pinakoderm), yaitu lapisan tubuh terluar, berbentuk pipih, tersusun rapat, dan berfungsi sebagai pelindung tubuh bagian dalam. Pinakosit dapat berkontraksi, dan di antara pinakosit terdapat pori-pori (ostium) yang membentuk saluran air ke arah spongosol.

Mesohil (mesoglea), yaitu lapisan yang terletak antara lapisan luar (pinakosit) dengan lapisan dalam (koanosit). Mesohil berupa protein bergelatin, mengandung bahan tulang, dan mengandung sel-sel amuboid (amubosit). Amubosit berfungsi untuk mengedarkan sari makanan, membuang sisa metabolisme, membuat serat spons (spikula), dan membentuk sel reproduktif.

Koanosit, yaitu lapisan paling dalam yang melapisi spongosol. Koanosit berbentuk agak lonjong, dengan salah satu ujung berlekatan dengan mesohil, dan ujung lainnya dengan spongosol. Koanosit memiliki flagel dan dikelilingi oleh sejumlah penjuluran yang dilapisi oleh mukus. Koanosit berfungsi untuk pencernaan makanan secara intraseluler.

Tubuh Porifera ditunjang oleh spikula dan serat organik sebagai rangka tubuhnya sehingga dapat berdiri tegak. Spikula berasal dan zat kapur (CaCO3) atau silikat (H2Si07). Serat organik terdiri dan skleroproterin yang mengandung sulfur.

Tubuh Porifera memiliki regenerasi yang tinggi. Bagian tubuh yang terpotong akan mengalami regenerasi kembali, asalkan masih memiliki beberapa koanosit dan tidak terlalu kecil.

Fisiologi Porifera

Proses fisiologi Porifera bergantung pada aliran air. Air yang masuk membawa partikel makanan dan oksigen. Partikel makanan yang masuk akan terjerat dalam mukus yang terdapat pada penjuluran kemudian ditelan secara fagositosis. Selanjutnya, dicerna secara intraseluler oleh koanosit. Sari makanan hasil dan pencernaan diedarkan oleh sel amubosit. Pertukaran udara terjadi secara difusi.


Related Posts