Soal: Pengaruh alkohol pada otak dianggap bifasik karena

Alkohol dianggap sebagai obat yang banyak dikonsumsi. Ketika orang tersebut meminum alkohol, alkohol bertindak sebagai stimulan. Orang tersebut dalam keadaan hiperaktif karena alkohol bekerja pada sistem saraf. Pada konsentrasi yang lebih rendah, dosis alkohol dapat bertindak sebagai stimulan yang mengaktifkan orang tersebut. Ketika konsumsi alkohol berkepanjangan atau berlebihan, maka mungkin bertindak sebagai depresan. Orang tersebut dalam keadaan depresi. Orang tersebut mungkin tidak bereaksi terhadap situasi atau bertindak tidak masuk akal atau tidak masuk akal. Juga konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membawa orang tersebut dalam keadaan tidak sadar. Jadi, alkohol dianggap memiliki perilaku atau efek difasik pada otak.

Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan D.

Soal: Pengaruh alkohol pada otak dianggap bifasik karena

A» Pada konsentrasi rendah, ini berfungsi sebagai eksitasi atau stimulan

B» Pada konsentrasi tinggi, ia bertindak sebagai depresan yang menyebabkan pingsan atau bahkan koma

C» Ini merusak hati

D» Baik A dan B


Related Posts