Sejarah penemuan virus

Virus adalah agen menular dengan ukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hewan, tumbuhan, atau bakteri hidup. Nama ‘virus’ dari kata Latin yang berarti “cairan berlendir” atau “racun.” Artikel berikut akan mengulas sejarah penemuan virus yang dikutif dari britannica.com dan Big book Biologi SMA kelas 1 2 3 Annisa Rahmah.

Virus berasal dari bahasa Latin yang artinya racun. Penemuan virus dimulai ketika seorang ilmuwan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 melakukan penelitian tentang penyakit mosaik pada tembakau. Mayer menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit mosaik ke tanaman tembakau yang sehat. Kemudian tumbuhan tembakau tersebut akan mengalami kekerdilan dan muncul belang-belang pada warna dau n. Mayer menganggap bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil.

Pada tahun 1892, ilmuwan Rusia bernama Dimitri lvanowsky menguji kembali penelitian Mayer. lvanowsky menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan bakteri. Namun, filtratyang didapat tetap menyebabkan tanaman tembakau yang sehat tertular oleh penyakit mosaik. lvanowsky juga menduga bahwa penyakit mosaik tembakau tersebut disebabkan oleh suatu bakteri yang berukuran sangat kecil atau bakteri tersebut memproduksi racun yang dapat melewati saringan.

Beberapa tahun kemudian, Martinus W. Beijerinck melakukan penelitian yang sama dengan lvanowsky. Beijerinck beranggapan bahwa ada agen penginfeksi yang bereproduksi dan menyerang tanaman tembakau tersebut. Namun, Beijerinck menduga agen penginfeksi tersebut berbeda dengan bakteri karena tidak dapat d iperbanyak di medium agar. Hipotesis Be ijerinck tersebut d iperkuat oleh penelitian Wendell Stanley, ilmuwan Amerika, yang dapat mengkristalkan agen penginfeksi tersebut, yaitu Tobacco mosaic virus (TMV).

Virus tidak dapat dikelompokkan sebagai sel karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma. Virus dapat dikatakan sebagai benda mati dan benda hidup. Virus dikatakan sebagai benda hidup ketika berada di dalam sel inang dan bereproduksi, sedangkan sebagai benda mati, virus disebut virion. Virion adakah kondisi ketika virus yang berada di luar sel inang hanya sebagai partikel mikroskopis yang dapat mengkristal.

struktur tubuh virus

Kemajuan yang telah dibuat dalam bidang kimia, fisika, dan biologi molekuler sejak tahun 1960-an telah merevolusi studi tentang virus. Sebagai contoh, elektroforesis pada substrat gel memberikan pemahaman yang lebih banyak dalam komposisi protein dan asam nukleat dari virus.

Prosedur imunologi lebih canggih, termasuk penggunaan antibodi monoklonal diarahkan ke situs antigenik tertentu pada protein, memberikan wawasan yang lebih baik ke dalam struktur dan fungsi protein virus. Kemajuan yang dibuat dalam fisika kristal yang bisa dipelajari oleh difraksi sinar-X tersedia resolusi tinggi yang diperlukan untuk menemukan struktur dasar virus yang sangat kecil. Aplikasi pengetahuan baru tentang biologi sel dan biokimia membantu untuk menentukan bagaimana virus menggunakan sel inang mereka untuk sintesis asam nukleat virus dan protein.


Related Posts

This Post Has One Comment

  1. Dunia menganut Hak Azasi Manusia Standard Nabi Musa yang mengutuk dengan Wabah Penyakit terhadap manusia yang berperilaku menyimpang sosial terutama yang perilakunya hanya menambah populasi tanpa bertanggungjawab alias sex bebas(Sodom-Gomora).
    Jaman makin canggih maka penyakit juga makin canggih.

Comments are closed.