Arthropoda adalah invertebrata dengan kaki bersendi. Mereka membentuk sekitar 75% dari semua hewan di Bumi dan memiliki peran utama dalam menjaga ekosistem sebagai penyerbuk, pendaur ulang nutrisi, pemulung, dan makanan untuk hewan lain. Mereka termasuk banyak hewan yang kita jumpai di kebun kita, seperti laba-laba, semut, kelabang dan slaters. Arthropoda dibagi menjadi empat kelompok besar:
Ciri-ciri Arthropoda sebagai berikut:
- hewan triploblastik selomata.
- tubuh yang beruas-ruas.
- kerangka luar dari kitin.
- Tubuhnya simetris bilateral.
- setiap ruas tubuh arthropoda mempunyai kaki yang bersendi.
- banyak yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuhan.
- Sistem peredaran darah terbuka, tanpa hemoglobin.
- Hidup sebagai hewan heterotropik.
- alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
- Alat pencernaan lengkap
- Ada yang hidup didarat dan sebagian hidup dilaut.
- Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
- Arthropoda berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
Hewan yang hidup saat ini memiliki banyak evolusi di belakangnya, sehingga sulit menemukan informasi tentang cabang-cabang yang dalam di pohon filogenetik artropoda. Untuk meningkatkan peluang menemukan petunjuk pada cabang-cabang awal ini, para peneliti mempelajari filogeni dari masing-masing kelompok arthropoda dan kemudian memilih hanya hewan-hewan yang paling mungkin memberikan informasi tentang leluhur mereka. Hewan-hewan tersebut termasuk kepiting tapal kuda (atau kepiting raja), kalajengking, cacing beludru, ‘udang’ leptostracan, dan serangga tanpa sayap, seperti ikan mas.
Pemahaman kami tentang filogeni arthropoda cukup tidak terselesaikan dan menemukan beberapa jawaban yang baik untuk masalah ini memiliki konsekuensi penting untuk memahami keanekaragaman hayati.
