Perbedaan heterozigot dan Homozigot

Perbedaan antara Homozigot dan Heterozigot:

  1. Secara terminologi dari kata-kata berarti, genotipe homozigot berisi jenis yang sama dari gen yang bertanggung jawab untuk fenotipe tertentu, sedangkan genotipe heterozigot berisi satu gen dominan dengan satu gen resesif pada genetik diploid.
  2. Ada dua jenis genotipe homozigot dikenal sebagai dominan homozigot dan resesif homozigot dan. Di sisi lain, genotipe heterozigot memiliki hanya satu jenis.
  3. Dalam genotipe homozigot, ada dua jenis fenotipe dinyatakan sementara hanya satu jenis dinyatakan dalam genotipe heterozigot.
  4. Untuk gen resesif yang dinyatakan sebagai fenotipe, itu harus menjadi genotipe homozigot resesif, tapi tidak genotipe heterozigot.

Homozigot

Homozigot ialah salah satu keadaan genotipe. Individu pada homozigot memiliki kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. alel yang sama dimiliki oleh Lokus dengan genotipe homozigot.

Jika kedua salinan gen untuk suatu sifat tertentu yang sama, maka individu homozigot untuk sifat itu. Jika di sisi lain, seorang individu memiliki dua alel yang berbeda untuk suatu sifat tertentu, maka mereka heterozigot untuk sifat itu. Memiliki campuran yang berbeda dari alel dapat mengubah cara orang (atau binatang lainnya atau tanaman) mengungkapkan ciri-ciri yang berbeda.

Contohnya adalah warna mata (meskipun ini adalah deskripsi yang sangat sederhana dan itu sebenarnya lebih kompleks dari apa yang saya katakan di sini). Ada alel yang berbeda untuk warna mata pada manusia. Alel untuk mata cokelat adalah dominan terhadap alel untuk mata biru.

Heterozigot

Heterozigot ialah satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi pada setiap individu. Pada keadaan tertentu heterozigot, alel-alel yang menempati lokus berbeda-beda pada setiap kromosom. Kondisi heterozigot didalam pertanian ini dimanfaatkan dalam pembentukan varietas hibrida yang disebabkan karena berhubungan dengan gejala heterosis.

Jika mereka memiliki mata coklat maka mereka bisa baik homozigot untuk mata cokelat dan telah mewarisi warna mata alel coklat dari kedua orang tua atau mereka bisa memiliki satu warna mata alel coklat dan satu warna alel mata biru, satu dari setiap orangtua, membuat mereka heterozigot untuk warna mata.

Homozigot dan heterozigot

Istilah homozigot dan heterozigot  terkait pewarisan sifat. Suatu individu akan cenderung untuk berkembang biak dan melahirkan keturunan sebagai individu baru. Sifat yang dimiliki individu baru ini bergantung dari kombinasi sifat yang dimiliki induknya. Terdapat sifat yang tampak dari suatu individu (fenotip) dan ada juga sifat yang tidak tampak dari suatu individu (genotipe).

Homozigot dan heterozigot berkaitan dengan susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dari genotipe. Apa perbedaan homozigot dan heterozigot? Untuk mendapatkan jawabannya, simak lebih lanjut melalui ulasan – ulasan di bawah.

Telah disinggung sedikit di atas baha homozigot dan heterozigot berkaitan dengan genotip yang dimiliki suatu individu. Penulisan genotip pada suatu individu menggunakan huruf besar dan huruf kecil. Huruf besar menunjuk pada sifat dominan, sedangkan huruf kecil menunjuk pada sifat resesif.

Singkatnya, perbedaan homozigot dan heterozigot dapat dilihat dari susunan pasangan alel. Sepasang alel yang sama akan membuat suatu individu memiliki genotip homozigot. Dan sepasang alel yang berbeda akan membuat suatu individu memiliki genotip heterozigot. Suatu individu heterozigot dapat memiliki fenotipe sama dan genotipe yang berbeda.

Masih bigung? Jangan khawatir, karena melalui bahasan di bawah sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya lebih jelas lagi. Bahasan akan dimulai dari istilah – istilah yang sering digunakan pada bahasan materi pewarisan sifat.

Istilah Pewarisan Sifat

Pewarisan sifat makhluk hidup merupakan cabang ilmu biologi yang disebut sebagai ilmu genetika. Pada pewarisan sifat terdapat pasang induk yang dapat menghasilkan keturunan. Pasangan induk dalam persilangan bertindak sebagai parental. Hasil persilangan berupa keturunan yang disebut sebagai filial.

Keturunan yang dihasilkan dari proses persilangan dua individu memiliki sifat kombinasi dari induknya. Sifat tersebut dapat berupa sifat yang tampak (fenotipe) atau sifat yang tidak tampak (genotipe). Contoh fenotipe dari suatu individu warna bunga kuning, rambut lurus, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Contoh genotipe dari suatu individu adalah KK atau Kk(simbol gen untuk warna  bunga kuning), MM atau Mm (simbol gen untuk buah rasa manis), dan lain sebagainya.

Penulisan simbol genotipe ditulis dengan dua huruf. Jika sifat gen tersebut dominan maka penulisannya menggunakan huruf kapital. Jika sifat gen tersebut resesif maka ditulis dengan huruf kecil sesuai dengan huruf dominannya. Misalnya gen warna merah dominan disimbolkan M dan gen warna putih yang resesif ditulis dengan m.

Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang disebut dengan alel.

Genotip yang memiliki pasangan gen sama, seperti pada alel DD atau dd merupakan pasangan alel yang homozigot. Individu dengan genotip DD disebut dengan homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip dd disebut homozigot resesif.

Untuk genotipe yang memiliki pasangan gen yang berbeda seperti pada alel Dd merupakan pasangan gen yang disebut dengan heterozigot.


Related Posts