Dua deret paling sederhana untuk dikerjakan adalah deret aritmatika dan geometri. Deret aritmatika bergerak dari satu angka ke yang berikutnya dengan selalu menambahkan (atau mengurangi) nilai yang sama. Misalnya, 2, 5, 8, 11, 14, … adalah aritmatika, karena setiap langkah menambahkan tiga; dan 7, 3, –1, –5, … adalah deret aritmatika, karena setiap langkah mengurangi 4.

Angka yang ditambahkan (atau dikurangkan) pada setiap tahap dari deret aritmatika disebut “beda” d, karena jika Anda mengurangi (yaitu, jika Anda menemukan perbedaan) angka-angka yang berturut-turut, Anda akan selalu mendapatkan nilai beda ini.

Deret geometri bergerak dari satu angka ke yang berikutnya dengan selalu mengalikan (atau membagi) dengan nilai yang sama. Jadi 1, 2, 4, 8, 16, … adalah deret geometri, karena setiap langkah dikalikan dua; dan 81, 27, 9, 3, 1, 1/3, … adalah geometri, karena setiap langkah dibagi 3.

Angka yang dikalikan (atau dibagi) pada setiap tahap dari deret geometri disebut “rasio” r, karena jika Anda membagi (yaitu, jika Anda menemukan rasio) angka-angka yang berturut-turut selalu menghasilkan angka rasio yang sama.