Perbedaan Antara Archaea dan Bakteri

Ada dua jenis mikroorganisme yang terbagi dalam prokariota dan mereka termasuk bakteri dan archaea. Tapi tidak semua bakteri dan archaea milik prokariota. Subjek yang rumit, bukan? Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang perbedaan antara dua mikroorganisme ini. Keduanya bakteri dan archaea memiliki RNA ribosomal yang berbeda (rRNA). Archea memiliki tiga polimerase RNA seperti eukariota, tetapi bakteri hanya memiliki satu.

Archaea memiliki dinding sel yang tidak memiliki peptidoglikan dan memiliki membran yang melekatkan lipid dengan hidrokarbon dan bukan asam lemak (bukan bilayer). Lipid ini dalam membran archaea yang unik dan mengandung ikatan eter antara tulang punggung gliserol dan bukan hubungan ester. Archaea menyerupai eukariota lebih dari bakteri. Ribosom mereka bekerja lebih seperti ribosom eukariotik daripada ribosom bakteri.

Kedua mikroorganisme ini juga berbeda dalam cara genetik dan biokimia. Hanya dalam beberapa dekade terakhir, archaea diakui sebagai domain yang berbeda dari kehidupan. Mereka extremophile, yang berarti mereka berkembang dalam fisik atau geokimia kondisi ekstrim. Mereka memiliki peran ekologi sama seperti bakteri. Kedua organisme ini bereaksi terhadap berbagai antibiotik dengan cara yang berbeda.

Ringkasan:

Archaea: membran sel mengandung ikatan eter; dinding sel tidak memiliki peptidoglikan; gen dan enzim berperilaku lebih seperti Eukariota; memiliki tiga polimerase RNA seperti eukariota; dan extremophile

Bakteri: membran sel mengandung ikatan ester; dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan; hanya memiliki satu RNA polimerase; bereaksi terhadap antibiotik dengan cara yang berbeda dari Archea lakukan.


Related Posts