Peranan, manfaat echinodermata dalam ekosistem dan lingkungan

Echinodermata adalah salah satu dari berbagai hewan laut invertebrata milik filum Echinodermata, ditandai dengan tubuh keras, tertutup berduri atau kulit. Dimulai pada permulaan Periode Kambrium (542000000-488,000,000 tahun yang lalu), echinodermata memiliki sejarah fosil yang kaya dan baik diwakili oleh banyak kelompok aneh, yang sebagian besar telah punah.

Hewan yang masih hidup termasuk kelas Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Echinoidea (bulu babi), Holothuroidea (teripang), Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang basket dan bintang ular, atau bintang rapuh), dan baru-baru ini ditemukan Concentricycloidea (aster laut). Beberapa jenis Echinodermata mempunyai manfaat untuk makanan, misalnya tripang dan telur bulu babi. Selain itu, banyak hewan ini yang bertindak sebagai pembersih karena memakan bangkai atau sisa-sisa hewan lain yang terdapat di pantai. Akan tetapi, ada jenis-jenis tertentu dari bintang laut yang dapat merusak binatang karang sehingga banyak yang mati karena dimakan.

Selain itu, ada bintang laut yang memakan jenis-jenis tiram, di antaranya kerang mutiara. Echinodermata merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.

Dalam bidang pertanian Cangkang echinodemata digunakan di beberapa daerah oleh para petani sebagai zat kapur. Dalam bidang ekologi echinodermata memakan rumput laut dan menjaga pertumbuhan rumput laut tidak berlebih. Rumput laut berlebih dapat merusak seluruh terumbu karang.

Peran sebagai makanan, di Cina echinodermata digunakan sebagai dasar untuk sup agar-agar dan minuman. Echinodermata juga memiliki peran penting yang digunakan sebagai obat. Sebagai contoh, racun teripang dapat memperlambat laju pertumbuhan sel tumor, sehingga racun teripang digunakan dalam penelitian sel kanker.


Related Posts