Sebab-Sebab Munculnya Perlawanan
1) Belanda memonopoli komoditas dagang dan perdagangan di Maluku.
2) Belanda menerapkan kewajiban kerja blandong (menebang hutan), penyerahan atap, serta penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.
3) Belanda menduduki benteng Duurstede di Saparua.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda dimulai dengan penyerbuan benteng Belanda Duurstede di Saparua pada tanggal 15 Mei 1817. Perlawanan ini dipimpin Thomas Matulessia, yang kemudian dikenal dengan nama Kapitan Pattimura. Dalam penyerbuan itu benteng Duurstede dapat direbut rakyat, bahkan residen Belanda, Van den Berg, ikut tewas dalam pertempuran itu.
Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lain. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dan kawan-kawan tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Dalam pemberontakan itu ikut serta tokoh-tokoh Saparua, antara lain Authonie Rhebeek, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, Said Perintah, Ulupaka, dan seorang pahlawan wanita yang dikenal dengan Christina Martha Tiahahu. Tokoh terakhir ini meninggal dalam tawanan di Jawa.