Penyebab Perang Bali (sampai Tahun 1909)

Sebab-Sebab Perang

1) Belanda memaksa menghapuskan hak-hak Kerajaan Bali, yaitu hak merampas muatan kapal yang terdampar di wilayahnya atau disebut hak tawan karang,

2) Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Bali untuk mengakui kedaulatannya dengan mengibarkan bendera Belanda di wilayahnya.

Jalannya Perang

Pada tahun 1847, Belanda mengirim ekspedisi militer ke daerah Buleleng untuk menyampaikan ultimatum. Isi ultimatum adalah keharusan Buleleng untuk mengakui kedaulatan Belanda dan menghapus hak tawan Karang. Raja Buleleng dan patihnya Gusti Jelantik tidak mengiraukan ultimatum itu.

Pada tahun berikutnya, pasukan Belanda menyerbu Buleleng. Walaupun raja mendapat bantuan dari Karangasem, namun istana Buleleng gagal dipertahankan. Kerajaan jatuh ke tangan Belanda. Raja Buleleng menyingkir ke Jagaraga. Belanda kemudian menyerbu ke Jagaraga dengan pasukan yang lebih besar. Setelah Jagaraga direbut.

Belanda menyerbu Karangasem, Klungkung, dan Gianyar. Pasukan Belanda mengalami kesulitan menaklukkan Bali karena rakyat bertempur dengan semangat puputan. Untuk mempercepat selesainya perang, diadakan serangan besar-besaran ke Bali pada tahun 1906. Setahun kemudian, seluruh Bali dapat dikuasai oleh Belanda.


Related Posts