Pengertian sistem saraf perifer (tepi)

Sistem saraf perifer, mengontrol fungsi sadar tubuh dan bertanggung jawab untuk pergerakan otot. Peran utama sistem ini adalah untuk membawa informasi motorik dan sensorik dari sistem saraf pusat ke organ-organ sensorik, kulit, dan otot. Sel-sel sistem saraf sensorik mengirimkan informasi ke Sistem saraf pusat dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal. Sel-sel sistem saraf motorik tersebut membawa informasi dari SSP ke organ, otot, dan kelenjar.

Sebagai contoh, katakan bahwa Anda melihat batu bergerigi di tanah. Sistem visual Anda merasakan batu dan menyampaikan informasi ini ke otak Anda (sistem saraf pusat). Otak Anda kemudian mengirimkan sinyal ke otot-otot Anda, dan mereka merespons dengan menggerakkan tubuh Anda menjauh dari batu. Ini adalah pengaturan yang dilakukan sistem saraf somatik Anda.

Poin utama dari sistem saraf somatik adalah ia mengontrol fungsi sadar dan Anda memiliki kendali atas gerakan Anda. Jika karena alasan gila yang Anda inginkan, Anda dapat memilih untuk menginjak batu yang bergerigi.

Sistem saraf otonom mengontrol fungsi-fungsi tubuh yang tidak disengaja dan bertanggung jawab untuk mengatur organ-organ internal tubuh Anda seperti jantung, perut, ginjal, dan usus. Peran utama sistem ini adalah untuk merangsang atau menghambat proses tubuh kita untuk melindungi kita dari bahaya yang dirasakan.

Misalnya, Anda berjalan bersama, dan badut yang sangat menyeramkan melompat ke arah Anda. Sistem saraf otonom Anda bekerja tanpa sadar dan detak jantung Anda meningkat, pupil Anda akan membesar, dan tekanan darah Anda meningkat. Tubuh Anda melakukan ini sehingga Anda bisa lebih sadar dan bereaksi terhadap bahaya lebih cepat. Pada dasarnya, ini memungkinkan Anda dengan kemampuan untuk memutuskan dan menindaklanjuti melarikan diri dari atau melawan badut jahat.

Poin kunci dari sistem saraf otonom adalah bahwa Anda tidak memiliki kendali atas respons tubuh Anda. Anda tidak dapat memilih untuk berhenti melebarkan pupil mata atau tidak memiliki peningkatan detak jantung. Kemudian, Anda mungkin dapat mengontrol menurunkan detak jantung Anda setelah kejadian, tetapi pada saat yang sebenarnya, tubuh Anda bereaksi tanpa sadar.


Related Posts