Pengertian jaringan meristem primer dan sekunder

Pertumbuhan tanaman terjadi dalam dua tahap: pertama sel-sel baru diproduksi, Kedua sel ini memperluas melalui penyerapan air oleh vakuola. Pembagian sel tidak terjadi di seluruh tanaman – tetapi hanya di daerah meristematik. Ekspansi, bagaimanapun, dapat terjadi di mana saja. Dengan demikian, pada tumbuhan apapun, ada daerah yang mengandung sel-sel muda, sel-sel dewasa dan sel-sel matang yang telah kehilangan kemampuan untuk membagi.

Apa itu jaringan meristematik?

Jaringan Meristematik (meristos = dibagi) didefinisikan sebagai massa sel muda, dewasa dan tidak berdiferensiasi, yang tetap muda selamanya dan membagi sepanjang kehidupan tanaman. Jaringan di puncak batang, akar dan primordia daun dan kambium adalah contoh dari jaringan meristematik. Carl Wilhem Nageli (1858) memperkenalkan istilah meristem. Ketika sel membagi, sel yang mulai melakukan divisi dan tetap di meristem yang disebut awal dan yang lainnya disebut derivatif.

Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

Meristem primer

Meristem primer adalah jaringan peristem pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah. Pada umumnya dapat pada ujung batang (pucuk) dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan batang dan akar.

Meristem ini berasal dari sel-sel inisial yang disebut peromeristem. Promeristem adalah jaringan meristem yang akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Selanjutnya protoderm akan berdeferisiansi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).

Meristem sekunder

Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah menjadi sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut dan xilem dan floem. Kambium disebut juga dengan kambium pembuluh (kambium vaskuler). Kambium dapat ditemukan di dalam batang mupun akar tumbuhan dikotil, Gymnospermae, dan beberapa tumbuhan monokotil (misalnya, Agave, Aloe, Yucca sp dan Dracaena sp). Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar. Aktivitas kambium ke arah dalam membentuk pembuluh kayu (xilem), sedangkan ke arah luar membentuk pembuluh tapis (floem). Pada fase pertumbuhan, aktifitas kambium ke arah dalam lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas kambium ke arah luar, sehingga kayu pada batang atau akar menjadi lebih tebal daripada kulitnya.

Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus). Kambium gabus terletak dibawah epidermis batang yang sudah tua. Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder). Lapisan gabus sangat sulit atau tidak dapat ditembus oleh air. Pada umumnya sel-sel gabus merupakan sel-sel mati. Sementara itu, feloderm terdiri dari sel-sel hidup.


Related Posts