Pengertian Gempa bumi dan Tsunami

Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang diakibatkan pergeseran lempeng tektonik, runtuhan/longsoran batuan,dan aktivitas vulkanis. Getaran yang terjadi menghasilkan gelombang seismik yang kemudian direkam oleh seismograf (alat pencatat gempa). Hasil pencatatannya disebut seismogram.

Dalam mempelajari gempa bumi. kita mengenal istilah hiposenter dan episentrum. Hiposenter/focus, adalah sumber gempa yang terletak di dalam bumi sedangkan episentrum, adalah titik di atas permukaan bumi yang berada tegak lurus terhadap hiposenter. Hiposenter atau sumber gempa tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga di dasar laut. Sumber gempa yang terdapat didasar laut berpotensi menimbulkan gelombang besar tsunami.Gempa bumi

Tsunami, adalah gelombang air laut yang sangat besar yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung api, longsoran pegunungan didasar laut, dan meteor yang jatuh di bumi.Tidak semua gempa bumi dapat menimbulkan Tsunami. Gempa bumi dapat menimbulkan Tsunami, jika: sumber gempa berada di bawah laut. Gempa tergolong gempa dangkal, magnitude gempa > 6 SR dan terjadi patahan vertikal.

Kekuatan gempa bumi diukur dengan menggunakan skala. Umumnya digunakan Skala Mercalli dan Skala Richter. Skala Mercalli dikembangkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun1902. Skala ini dibuat berdasarkan besar kecil dampak yang ditimbulkan oleh suatu gempa sehingga bersifat subyektif.

Skala Richter dikembangkan oleh Charles Richter pada tahun 1934 dan merupakan skala pengukur kekuatan gempa yang paling luas digunakan. Skala Richter mengukur kekuatan gempa berdasarkan magnitudo gempa. Magnitudo gempa adalah parameter gempa yang berhubungan dengan besarnya kekuatan gempa disumbernya yang diperoleh dari pengukuran amplitude gerakan tanah. Ketika kekuatan gempa diukur pada sumbernya maka kekuatan gempa tersebut harus sama jika diukur ditempat lain yang terasa goncangan gempa.


Related Posts