Pengertian dan manfaat Mikoriza

Mikoriza merupakan asosiasi simbiotik yang terbentuk antara pada akar sebagian besar spesies tanaman dan jamur. Manfaat yang diperoleh tanaman inang dari adanya asosiasi mikoriza akan diuraikan dalam artikel sederhana berikut ini. Mikoriza merupakan asosiasi simbiotik yang terbentuk antara pada akar sebagian besar spesies tanaman dan jamur.

Simbiosis ini ditandai dengan gerakan dua arah nutrisi dimana karbon mengalir ke jamur dan nutrisi anorganik pindah ke tanaman, sehingga memberikan hubungan penting antara akar tanaman dan tanah. Pada tanah subur, nutrisi diambil oleh jamur mikoriza dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih baik dan reproduksi.

Mereka mendorong perkembangan akar, melawan penyakit, memecah pupuk, dan mereka bahkan dapat melawan mikroba tanah yang menjadi beban berbahaya dan mendorong pertumbuhan mikroba bermanfaat.

Respon tanaman terhadap kolonisasi oleh jamur mikoriza dapat berkisar dari mendorong pertumbuhan dramatis hingga depresi pertumbuhan. Faktor yang mempengaruhi respon ini meliputi ketergantungan mikoriza tanaman inang, status unsur hara tanah, dan potensi inokulasi jamur mikoriza. Praktek manajemen seperti persiapan lahan, rotasi tanaman, dan fallowing dapat merugikan populasi jamur mikoriza di lapangan. Dimana potensi inokulum asli rendah atau tidak efektif, strategi inokulasi dapat membantu. Dengan keadaan teknologi saat ini, inokulasi yang paling layak untuk tanaman transplantasi dan di daerah di mana gangguan tanah telah sangat mengurangi potensi inokulum asli.

Manfaat

Manfaat yang diperoleh tanaman inang dari adanya asosiasi mikoriza adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan penyerapan unsur hara. Tanaman yang bermikoriza biasanya tumbuh lebih baik daripada yang tidak bermikoriza, dapat meningkatkan penyerapan unsur hara makro dan beberapa unsur hara mikro. Selain itu akar tanaman yang bermikoriza dapat menyerap unsur hara dalam bentuk terikat dan tidak tersedi auntuk tanaman.
  2. Tahan terhadap serangan pathogen. Mikoriza dapat berfungsi sebagai pelindung biologi bagi terjadinya infeksi patogen akar. Mekanisme perlindungan ini bisa diterangkan sebagai berikut:
    • adanya lapisan hifa(mantel) dapat berfungsi sebagai pelindung fisik untuk masuknya pathogen
    • mikoriza menggunakan hampir semua kelebihan karbohidrat dan eksudat akar lainnya, sehingga tidak cocok bagi patogen.
    • fungi mikoriza dapat melepaskan antibiotik yang dapat menghambat perkembangan patogen
  3. Sebagai konservasi tanah. Fungi mikoriza yang berasosiasi dengan akar berperan dalam konservasi tanah, hifa tersebut sebagai kontributor untuk menstabilkan pembentukan struktur agregat tanah dengan cara mengikat agregat-agregat tanah dan bahan organik tanah
  4. Mikoriza dapat memproduksi hormon dan zat pengatur tumbuh Fungi mikoriza dapat memberikan hormon seperti auxin, sitokinin, giberellin, juga zat pengatur tumbuh seperti vitamin kepada inangnya.-Sebagai sumber pembuatan pupuk biologis.-Fungi ini dapat diisolasi, dimurnikan dan diperbanyak dalam biakan non-esensial.
  5. Isolat-isolat tersebut dapat dikemas dalam bentuk inokulum dan sebagai sumber material pembuat pupuk biologis yang dapat beradaptasi pada kondisi daerah setempat.
  6. Sinergis dengan mikroorganisme lain Keberadaan mikoriza juga bersifat sinergis dengan mikroba potensial lainnya seperti bakteri penambat N dan bakteri pelarut fosfat.
  7. Mempertahankan keanekaragaman tumbuhan Fungi mikoriza berperan dalam mempertahankan stabilitas keanekaragaman tumbuhan dengan cara transfer nutrisi dari satu akar tumbuhan ke akar tumbuhan lainnya yang berdekatan melalui struktur yang disebut Bridge Hypae.


Related Posts