Pengertian tumbuhan berumah satu dan dua (monoesis, diesis)

Sangat mudah untuk mengingat perbedaan antara tanaman “diesis” dan “monoesis” jika Anda mempelajari awalan pada istilah masing-masing. Mari saya jelaskan: Katakanlah organ reproduksi jantan dari spesies tanaman muncul pada tanaman tertentu spesies itu, tetapi tidak yang lain. Sebaliknya, mereka yang lain (dan hanya mereka) memiliki bagian reproduksi betina yang sesuai.

Spesies tanaman ini dikatakan ” diesis.” Awalan di- menunjukkan “dua” dalam bahasa itulah cara bagaimana Anda dapat mengingat maknanya. Sebaliknya, pada tanaman monoesis memiliki kedua organ reproduksi jantan dan betina pada tanaman yang sama. Sebagian besar tanaman kebun kita jatuh ke dalam klasifikasi ini; kita menerima begitu saja sebagai keadaan “normal”. Awalan mono menunjukkan “satu” dalam bahasa Yunani, yang merupakan cara sederhana untuk mengingat perbedaan antara tanaman “diesis” dan “monoesis”.

Bunga berumah dua (diesis) adalah bunga yang hanya memiliki satu jenis alat kelamin (putik atau benang sari) pada satu tanaman. Ini artinya Bunga berumah dua diperlukan dua atau lebih bunga agar dapat melakukan penyerbukan. Jenis bunga Bunga berumah dua disebut juga sebagai bunga tidak sempurna. Contoh bunga berumah dua ini adalah Bunga vanili, melinjo dan pepaya (pada beberapa spesies).

Bunga berumah satu (monoesis) adalah bunga yang memiliki dua jenis alat kelamin (putik dan benang sari) pada satu tanaman. Bunga berumah satu artinya tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) walaupun hanya ada satu individu. Jenis Bunga berumah satu ini disebut juga sebagai bunga sempurna. Contoh bunga berumah satu ini adalah bunga mangga, jeruk, durian, rambutan, dll.

Bunga jantan yaitu bunga yang hanya memiliki benangsari (dalam satu bunga hanya ada benangsari). Sedangkan bunga betina yaitu bunga yang hanya memiliki putik (dalam satu bunga hanya ada putik). Bunga yang terdapat putik dan benangsari dalam satu bunga disebut bunga banci / hermaprodit. Contoh bunga banci yaitu bunga sepatu, bunga cabe, dan bunga jeruk.

Alat Reproduksi Generatif pada Tumbuhan Berbiji Bunga merupakan alat reproduksl secara generatif. Bunga pada tumbuhan berguna sebagai alat pembeniuk sel-sel kelamin. baik sel kelamin jantan maupun sel kelamin betina. Kemudian. sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menyatu membentuk biji.

Benang sari (stamen) dan putik (pistillum) merupakan alat kelamin bunga. Benang sari merupakan alat kelamin jantan dan putik merupakan alat ketamin betina, Benang sari terdiri dan tangkai sari (filamentum) dan kepala sari (anthera) dengan dua alau lebih kotak sari. Di dalam kotak sari terdapat serbuk sari (pollen). Setiap serbuk sari berisi Inti sperma (sel kelamin janlan).

berumah satu dan dua
berumah satu (a) dan dua (b)

Putik (pistillum) terletak di tengah dasar bunga dan merupakan bagian bunga yang paling dalam. Putik terdiri dan bakal buah (ovarium) dl batang dasarnya dan tangkal putik (stylus) yang ujungnya terdapat kepala putik (stigma). Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji (ovulum). Di dalam bakal bi terdapat sel telur (ovum). Sel telur merupakan sel kelamin betia. Pada pembuahan, sel telur akan dibuahi oleh inti sperma dan serbuk sari. Setelah pembuahan. bakal biji akan berkembang menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi buah.


Related Posts

This Post Has One Comment

  1. Maaf ralat, itu yg pengertian berumah satu dan duanya terbalik pengertiannya 🙂 terimakasih

Comments are closed.