Otak dan Respon ketakutan

Terlibat dalam ketakutan adalah respon melawan atau lari (darurat), yang memperpanjang emosi takut dalam bentuk manifestasi fisik, seperti peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, respon stres dan meningkatkan kontraktilitas otot. Sejumlah daerah di otak yang terlibat dalam penginderaan akan menanggapi rangsangan yang menghasilkan respon takut.

Amigdala

Bagian utama dari otak yang terlibat dalam respons rasa takut dianggap amigdala. Wilayah kecil dari otak ini adalah bagian dari sistem limbik, pengolahan emosi dan secara tidak sadar mengamati rangsangan menakutkan. Sebuah studi dari Columbia University Medical Center 2006 juga menemukan bahwa amigdala lebih aktif pada orang cemas ketika respons rasa takut tidak sadar.

Wilayah ini mengirimkan sinyal yang menunjukkan konflik kognitif dan emosional ketika rangsangan takut hadir, yang memungkinkan otak untuk mengkompensasi reaksi bawah sadar dan mempertahankan kemampuan untuk merespon. korteks singulata anterior rostral pada lobus frontal mengimbangi respons emosional amigdala untuk memungkinkan individu untuk mengevaluasi apakah repon melawan atau lari yang sesuai.

Hipokampus

Hippokampus adalah bagian lain dari sistem limbik dan terlibat dalam memori. Memori memainkan peran dalam ketakutan karena memberikan konteks stimulus, dan hipokampus terlibat dalam pembelajaran ketakutan dan pendingin. Lesi di daerah ini dari otak dapat menghasilkan respon takut yang tidak pantas.

Korteks sensorik

Korteks sensorik memainkan peran dalam ketakutan berdasarkan respon emosional terhadap rangsangan visual, akustik dan penciuman. Ketika reseptor memproses stimulus yang membangkitkan respon takut, korteks sensorik sekunder berinteraksi dengan sub-daerah amigdala yang memicu respons rasa takut berdasarkan ingatan yang disimpan dan dibuat oleh hipokampus. Ini telah ditunjukkan dalam studi pengkondisian ketakutan.

Talamus

Talamus adalah bagian dari otak dibagian bawah korteks serebral. Wilayah ini menerima dan mengintegrasikan sinyal dari beberapa daerah otak. Hal ini terlibat dalam menyalurkan rangsangan pada daerah otak yang tepat untuk mengenali. Dua jalur dimana stimulus dapat dianjutkan, dimulai dengan talamus.

Hipotalamus

Hipotalamus terlibat dalam respon melawan atau lari. Proyeksi sentral dari amigdala berinteraksi dengan hipotalamus, serta batang otak, untuk merangsang reaksi perilaku dan fisiologis ketakutan, termasuk dari sistem kardiovaskular. Interaksi tampaknya dimediasi oleh oksitosin. Ketika diaktifkan, hipotalamus memicu sistem saraf simpatik dan sumbu adrenal-cortical , yang meliputi kelenjar hipofisis.

Otak dan ketakutan

Meskipun banyak aspek reaksi fisiologis terhadap emosi masih tidak jelas, respons rasa takut diketahui untuk diteruskan melalui amigdala, hipokampus, talamus, hipotalamus dan korteks sensorik. Daerah-daerah dari otak ini diketahui berinteraksi untuk menanggapi rangsangan, tetapi penelitian masih terus menjelaskan sinyal kimia dan jalur yang terlibat dalam mengatur respon neurologis yang kompleks ini.ini.


Related Posts