Mengapa Standar Deviasi Penting dalam Statistik

Standar deviasi adalah statistik yang umum digunakan, tetapi sering tidak mendapatkan perhatian yang layak. Meskipun rata-rata dan median berada di luar sana dalam pandangan umum di media sehari-hari, Anda jarang melihatnya disertai dengan ukuran seberapa beragam kumpulan data itu, sehingga Anda hanya mendapatkan bagian dari cerita. Bahkan, Anda bisa melewatkan bagian paling menarik dari cerita ini.

Tanpa standar deviasi, Anda tidak dapat mengetahui apakah data tersebut mendekati rata-rata atau apakah data tersebar di atas kisaran luas (seperti harga rumah dan tingkat pendapatan di Indonesia).

Misalnya, jika Anda diberi tahu bahwa gaji awal rata-rata untuk seseorang yang bekerja di Perusahaan Statistix adalah 5.000.000, Anda mungkin berpikir, “Wow! Itu hebat. ”Tetapi jika standar deviasi untuk gaji awal di Perusahaan Statistix adalah 2.000.000, itu artinya banyak variasi, sehingga gaji awal rata-rata  5.000.000 menjadi tidak informatif pada akhirnya.

Di sisi lain, jika standar deviasi hanya $ 500.000, artinya Anda bisa memulai pekerjaaan apapun disana dengan gaji yang tidak akan jauh beda dari 5.000.000;. Mana yang lebih menarik? Itu adalah keputusan yang harus diambil setiap orang; namun, itu akan menjadi keputusan yang lebih tepat setelah Anda menyadari masalah standar deviasi.

Tanpa standar deviasi, Anda tidak dapat membandingkan dua set data secara efektif. Misalkan dua set data memiliki rata-rata yang sama; apakah itu berarti bahwa set data harus persis sama? Tidak semuanya. Sebagai contoh, kumpulan data 199, 200, 201 dan 0, 200, 400 keduanya memiliki rata-rata yang sama (200) namun mereka memiliki standar deviasi yang sangat berbeda. Kumpulan data pertama memiliki standar deviasi yang sangat kecil (s = 1) dibandingkan dengan kumpulan data kedua (s = 200).


Related Posts