Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk bertahan maupun melawan segala macam organisme dan toksin yang dapat merusak sel, jaringan, maupun organ tubuh. Kemampuan itu disebut dengan sistem kekebalan atau sistem imunitas. Sistem kekebalan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kekebalan bawaan dan sistem kekebalan buatan yang masing-maslng dibedakan menjadi kekebalan pasif dan kekebalan aktif.
1. Kekebalan Aktif Alami
Kekebalan aktif alami terbentuk karena sel menghasilkan antibodi. Antibodi diproduksi sebagai respon terhadap adanya antigen yang berasal dari kuman penyaklt yang masuk ke tubuh.
2. Kekebalan Pasif Alami
Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang berupa antibodi yang diberikan oleh ibu kepada anak yang dikandung selama kehamilan melalui plasenta atau air susu ibu (ASI). Kekebalan ini, hanya berfungsi dalam waktu relatif singkat setelah bayi lahir.
3. Kekebalan Aktif Buatan
Kekebalan aktif buatan adalah sistem kekebalan yang sengaja dibuat dengan cara menambahkan sejumlah kecil antigen yang berupa vaksin ke dalam tubuh. Vaksin adalah bibit atau kuman penyakit yang sudah dilemahkan daya patogenitasnya sehingga tidak membahayakan tubuh.
Masuknya vaksin ke dalam tubuh akan mengaktifkan sel-sel penghasil antibodi untuk mensekresikan antibodi bila ada kuman penyakit yang sama masuk ke dalam tubuh. Teknik semacam itu dikenal dengan imunisasi. Contohnya adalah imunisasi cacar, DPTP, BCG, dan lain sebagainya.
4. Kekebalan Pasif Buatan
Kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang berupa antibodi yang sudah jadi dimasukkan ke dalam tubuh. Sistem kekebalan ini tidak memacu sel-sel penghasil antibodi untuk menghasilkan antibodi.
Antibodi yang dimasukan dapat diperoleh dengan cara menyuntikkan antigen tertentu ke hewan yang sesuai dan selanjutnya akan terbentuk antibodi dalam tubuh hewan dan diambil untuk disuntikkan kepada manusia. Pengambilan antibodi dari darah hewan dilakukan dengan mengekstrak darah yang telah mengandung antibodi.