Apa itu Kromoplas – pengertian, jenis dan fungsi

Kromoplas adalah pigmen warna-warni lain yang ada pada tumbuhan. Kromoplas adalah organel heterogen yang fungsinya  untuk sintesis dan penyimpanan pigmen selain klorofil. Di sini, karoten adalah jenis pigmen yang diproduksi oleh kromoplas. Dua jenis utama karotenoid adalah karoten dan xantofil. Karoten bertanggung jawab untuk memberikan warna oranye sedangkan xantofil bertanggung jawab untuk memberikan warna kuning.

Selain itu, kromoplas terjadi di bagian tumbuhan yang berwarna-warni seperti bunga, buah, dan daun yang menua. Juga, kromoplas terjadi pada akar wortel dan ubi jalar. Selain itu, kloroplas dalam pematangan, penuaan atau bagian tanaman yang tertekan berubah menjadi kromoplas melalui peningkatan besar dalam akumulasi pigmen karotenoid. Fungsi utama kromoplas pada bunga dan buah adalah untuk menarik binatang dengan memberi warna. Ini memfasilitasi penyerbukan, pemupukan, serta penyebaran buah.

Kromoplas merupakan organel yaitu elemen yang memenuhi fungsi organ atau organel yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan pigmen karotenoid di mana warna oranye, merah dan kuning yang mana warna tersebut akan diberikan kepada buah-buahan, tanaman, akar bahkan daun yang sudah tua.

Kromoplas ini merupakan bagian dari keluarga plastida, yang merupakan unsur atau elemen sel tanaman yang berperan dalam melakukan fungsi dasar untuk organisme tanaman. Selain kromoplas, ada pula yang namanya Leukoplas (Mereka tidak mempunyai pigmen dan fungsi mereka hanya untuk menyimpan),

Kromoplas bisa diturunkan dari salah satu elemen seperti yang tersebut di atas, meski pun sering berasal dari kloroplas. Ini disebabkan karena karakteristik pigmen hijau pada kloroplas hilang, dan pigmen merah, oranye, dan kuning yang dihasilkan kromoplas ini diberikan.

Fungsi Kromoplas

Fungsi kromoplas yang utama adalah untuk menghasilkan/memberikan warna pada bunga, akar, daun tua, dan buah-buahan. Dari beberapa penelitian yang telah di lakukan, telah menyimpulkan bahwa penetapan / pemberian warna ini penting guna membantu penyerbukan, karena akan menarik perhatian hewan yang yang berperan membantu penyerbukan atau pendistribusian benih.

Karena memang tujuan kromoplas ini adalah untuk menarik serangga penyerbuk (pemakan buah-buahan) yang akan membantu penyerbukan serta persebaran bijinya.

Kromoplas ini juga cukup aktif di bidang metabolisme organisme tumbuhan atau tanaman, karena mereka akan memenuhi aktivitas yang terkait dengan sintesis berbagai unsur khusus dalam organisme ini.

Selain itu, penelitian terbaru juga telah menemukan bahwasanya kromoplas ini mampu menghasilkan energi.

Jenis kromoplas

Terdapat klasifikasi kromoplas berdasarkan bentuk yang ada pada zat warna atau pigmen. Ada berbagai jenis kromoplastik yang ada di dalam organisme yang sama.

Adapun jenis utama kromoplastik tersebut, akan kami uraikan dalam tabel berikut ini : globular, kristal, tubular / fibrilar dan membran.

Jenis Utama Kromoplasik Keterangan
globular Kromoplas globular ini terbentuk sebagai konsekuensi yang dikarenakan akumulasi pigmen dan juga karena hilangnya pati.
kristal Kromoplas kristal ini ditandai dengan membran panjang, sempit, berbentuk jarum yang merupakan sebagai tempat pigmen menumpuk.
tubular / fibrillar Karakteristik kromoplastik tubular / fibrillar ini adalah mereka mengandung struktur yang berbentuk tabung dan vesikel yang menjadi tempat pigmen menumpuk.
membran Pada kasus kromoplas membran, pigmen / zat warna disimpan dalam membran yang terbungkus dalam bentuk gulungan dengan cara heliks.

Struktur dan Klasifikasi Kromoplas

Menggunakan mikroskop cahaya, kromoplas bisa dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu terdiri dari butiran stroma, terdiri dari kristal protein & butiran pigmen amorf, kristal protein & pigmen, dan hanya yang berisi kristal.

Dengan menggunakan mikroskop elektron akan membuat kita bisa melihat kromoplas secara lebih jelas, memungkinkan dalam mengidentifikasi struktur seperti kristal, globules, membran, tubulus, dan fibril. Kemudian kromoplas terbagi lagi menjadi 5 jenis, yaitu kromoplas bulat, kromoplas fibrilar, kromoplas kristal, kromoplas membran, dan kromoplas tabung.

Penelitian Kromoplas

Dalam kasus penelitian kromoplas ini, buah tomat sering kali dijadikan sebagai bahan untuk penelitian tersebut. Bentuk dan juga ukuran kromoplas ini sangat besar, seperti kloroplas, sehingga dengan demikian itu akan sangat mudah untuk diamati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran lemah.

Biosintesis karotenoid terjadi di kloroplas dan kromoplas. Dalam kromoplas bunga tomat, sintesis karotenoid akan diatur oleh empat gen yaitu gen Psyl, Pds, REC-b, Lcy-b. Keempat gen tersebut berperan dalam pembentukan organ dan juga struktur karotenoid.

Bunga putih disebabkan oleh resesif alel pada tumbuhan tomat. Namun warna putih memang kurang diinginkan hal ini karena memiliki tingkat penyerbukan yang rendah.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa kromoplas masih terdapat di bunga putih, akan tetapi tertahan oleh mutasi pada gen CrtR-b2 yang mengganggu biosintesis karotenoid.

Dalam kasus buah jeruk, hilangnya klorofil dan sintesis karotenoid menyebabkan perubahan warna buah dari yang awalnya berwarna hijau menjadi kuning.

Banyak yang berpikir bahwa pada awalnya kromoplas sudah merupakan tahap akhir dari perkembangan plastida. Namun di tahun 1966, sudah dibuktikan bahwa kromoplas bisa kembali ke kloroplas, yang menyebabkan jeruk bisa kembali berubah warna menjadi hijau.


Related Posts