Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia

Bukan hanya mengekspor saja komoditas yang dimilikinya, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia sekarang juga masih sangat bergantung pada kebutuhan Impor. Terdapat beberapa komoditi yang sebenarnya bisa dihasilkan sendiri di dalam negeri.

Namun dikarenakan Sumber daya manusia-nya yang masih kurang, akhirnya Indonesia harus meng-impor barang padahal sebenarnya inddonesia sebenarnya mampu untuk memproduksi sendiri.

a. Komoditas ekspor Indonesia

Komoditas ekspor Indonesia meliputi sebagai berikut.

1) Migas (minyak bumi dan gas alam cair)

Kita tahu bahwa saat ini cadangan minyak Indonesia disinyalir masih mempunyai cadangan minyak yang besar yang terpendam dari cekungan-cekungan yang ada antara Indonesia Barat dan Timur. Saat ini Indonesia memiliki cadangan minyak 4 miliar barel yang cukup untuk ketersediaan 10 tahun saja.

2) Nonmigas, meliputi:

a) Hasil tambang: timah aluminium, tembaga, nikel, bauksit, dan batu bara.

b) Hasil pertanian dan perkebunan: lada, teh, kopi, tembakau, minyak sawit, getah karet, kopi, biji coklat, dan gaplek.

c) Hasil industri: kayu lapis, kayu gergajian, kayu olahan, pakaian jadi, kain tenunan, minyak kelapa

sawit, semen, mebel, bahan kimia, alat-alat listrik, kulit dan barang dari kulit, dan pupuk urea.

d) Hasil hutan: kayu, rotan, dan damar.

kilang minyak

b. Barang impor

Barang impor Indonesia meliputi:

1) Barang konsumsi: tepung terigu, susu, mentega, dan makanan dalam kaleng.

2) Bahan baku/penolong: kapas, benang tenun, bahan wol, bahan obat-obatan, bahan kimia, alat elektronik, suku cadang kendaraan bermotor, besi baja batangan, dan kertas.

3) Barang modal: mesin-mesin, kapal, kereta api, pesawat terbang, alat-alat berat, senjata, mobil, traktor, dan pipa besi baja.


Related Posts