Untuk memudahkan mempelajarinya, makhluk hidup di golongkan menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kesamaan ciri tertentu, pengelompokan ini disebut klasifikasi. Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan makhluk hidup sehingga mudah dipelajari. Cabang biologi yang khusus mempelajarinya disebut Taksonomi. Berikut ini urutan klasifikasi dari yang tinggi sampai yang rendah.

a. Kingdom ( Dunia )

Merupakan tingkat takson tertinggi dan terbagi atas lima golongan, yaitu Plantae, Animalia, Fungi, Protista, dan Monera.

b. Divisio ( Filum )

Diviso terbagi menurut ciri-ciri umum, misalnya tumbuhan kormus berspora, yaitu tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tetapi menghasilkan spora untuk merefroduksinya dimasukan dalam divisio Pteridophyta (tumbuhan paku).

c. Classis (kelas)

Classis terbagi atas ciri umum yang menjadi ciri khas pembeda dari divisio, misalnya tumbuhan lumut Bryophyta yang terdiri atas tiga kelas : Hepaticopsida (lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tanduk), Bryopsida (lumut daun).

d. Ordo (bangsa)

Ordo membagi classis berdasarkan ciri yang lebih khusus, misalnya ordo carnivora, herbivora dan rodentia yang berbeda dalam memperoleh makanan dan mengunyahnya.

e. Familia

Dari ordo ke familia kelompoknya semakin memiliki ciri yang khusus sehingga perbedaannya semakin kecil.
f. Genus ( marga )

g. Species ( spesies )

Dalam klasifikasi makhluk hidup di kenal istilah Binomial Nomaklatur yaitu sistem tata nama Binomial yang dicetuskan oleh Carolus Linaeus. Aturan penulisan nama jenis dalam sistem tata nama binomial adalah :

a. Nama setiap jenis makhluk hidup terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau yang sudah dilatinkan.

b. Kata pertama ( nama marga ) di awali dengan huruf kapital

c. Kata kedua ( Penunjuk jenis ) di awali dengan huruf kecil.

Nama spesies di cetak miring atau di garis bawahi agar berbeda dengan yang lain.

d. Di belakang nama spesies boleh dicantumkan nama penemu.

Contoh :

Apis indica (lebah madu)

Apis indica (lebah madu)