Mengenal Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup

Keanekaragaman hayati

Biodiversitas (Inggris: biodiversity) atau yang lebih dikenal dengan keanekaragaman hayati merupakan sebuah sebutan pengkajian yang meliputi seluruh jenis kehidupan, yang menurut keilmuan bisa diklasifikasikan sesuai skala organisasi biologis, seperti halnya gen, hewan, tumbuhan, ekosistem serta mikroorganisme dan juga proses ekologi yang mana macam-macam kehidupan tersebut adalah bagian darinya. Bisa pula disimpulkan sebagai keadaan keanekaragaman bentuk kehidupan pada ekosistem ataupun bioma tertentu. Keanekaragaman hayati acapkali dipakai sebagai standar kesehatan sistem bilogis.

Keanekaragaman hayati bisa berlangsung di pelbagai jenjang kehidupan, diawali dari organisme tingkat rendah hingga organisme tingkat tinggi. Seperti halnya makhluk yang bersel satu sampai makhluk yang memiliki sel banyak, serta tingkat organisasi individu hingga tingkat interaksi multipel atau kompleks, seperti dari species hingga ekosistem.

Secara global, keanekaragaman hayati dapat dibagi menjadi beberapa tingkat, yakni:

  1. Keanekaragaman gen

Dalam tiap sifat atau karakter organisme hidup dikontrol oleh dua faktor gen, yakni dari induk jantan serta induk betina. Keanekaragaman tingkat tersebut bisa dilihat dari terdapatnya variasi atau ragam dalam satu jenis.

Seperti :

  • Aneka ragam kelapa : kelapa hijau, kelapa gading dan lain sebagainya

Aneka ragam anjing : anjing herder, anjing kampung, anjing bulldog dan lain sebagainya

  1. Keanekaragaman jenis (spesies)

Keanekaragaman tersebut lebih gampang dilihat dibanding dengan keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati pada tingkat ini bisa terlihat dari keberadaan aneka ragam jenis makhluk hidup, baik yang tergolong kelompok hewan, kelompok tumbuhan ataupun kelompok mikroba.

Contohnya:

Keanekaragaman pada satu famili harimau dan kucing. Keduanya tergolong didalam satu famili (famili Felidae) meskipun terdapat beda fisik, karakter, serta habitat.

  1. Keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.

Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan Carolus Linnaeus.

Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :

  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
  4. Emberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama

Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :

  1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
  2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
  3. Klasifikasi memudahkan komunikasi

PROSES KLASIFIKASI

Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

  1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
  2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
  3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.

TINGKATAN TAKSON

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature.

Urutan takson antara lain :

Kingdom

Divisio

Clasis

Order

Familia

Genus

Species

  1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
  2. FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
  3. KELAS (CLASSIS). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
  4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
  5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
  6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
  7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)

TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE

Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species)

TINGKAT TAKSONOMI

Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai berikut:

1. Regnum/Kingdom (Dunia/Kerajaan)
2. Divisio/Phyllum (Tumbuhan/Hewan)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Suku)
6. Genus (Marga)
7. Species (Jenis)

CARA PEMBERIAN NAMA JENIS

Sistem tata nama yang digunakan disebut “binomial nomenclatur” yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi > Oryza sativa. Cara :
Kata depan : nama marga (genus)
Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Sistem binomial nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus.

CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI

  1. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae.
  2. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
  3. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea

Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

  1. Kingdom Monera
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Fungi
  4. Kingdom Plantae
  5. Kingdom Animalia

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler


Related Posts