Histidin: Pengertian, manfaat kesehatan, penggunaan, efek samping

Histidin adalah senyawa organik, salah satu dari 22 α-asam amino yang biasa ditemukan dalam protein hewani. Hanya stereoisomer yang muncul dalam protein mamalia. Histidin adalah prekursor langsung histamin; itu juga merupakan sumber penting atom karbon dalam sintesis purin.

Kelompok imidazol pada rantai samping histidin dapat bertindak sebagai asam dan basa, yaitu, keduanya dapat menyumbang dan menerima proton dalam beberapa kondisi. Ini ternyata menjadi sifat penting ketika histidin dimasukkan ke dalam protein, terutama ketika itu menjadi bagian dari struktur utama beberapa enzim.

Diperkirakan bahwa rantai samping asam amino ini bertindak sebagai asam dan basa umum karena berperan dalam fungsi katalitik kimotripsin, serta sejumlah enzim yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat, protein, dan asam nukleat.

Bahkan telah terlibat dalam kerja cocoonase, enzim yang memungkinkan ngengat sutra dewasa keluar dari kepompong mereka. Histidin dianggap sebagai asam amino esensial untuk bayi (harus dipasok dalam makanan); Eksperimen pada orang dewasa menunjukkan bahwa mereka dapat pergi setidaknya untuk waktu singkat tanpa asupan asam amino ini. Histidin diisolasi dari protein pada tahun 1896; strukturnya dikonfirmasi oleh sintesis kimia pada tahun 1911.

Mungkin tidak efektif untuk …

  • Radang sendi.
  • Anemia terkait dengan gagal ginjal atau dialisis ginjal.

Tidak Cukup Bukti untuk Menilai Efektivitas …

  • Penyakit alergi.
  • Bisul.
  • Kondisi lain.

Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas histidin untuk penggunaan ini.

Bagaimana cara kerja Histidina

Histidin terlibat dalam berbagai proses metabolisme dalam tubuh.

Apakah ada masalah keamanan?

Histidina mungkin aman bagi kebanyakan orang. Dosis hingga 4 gram per hari telah digunakan dalam penelitian tanpa menyebabkan efek samping yang nyata.

Peringatan Khusus

  • Kehamilan dan menyusui: Tidak cukup diketahui tentang penggunaan histidin selama kehamilan dan menyusui. Tetap aman dan hindari penggunaan.
  • Kekurangan asam folat: Jika Anda memiliki kondisi ini, jangan gunakan histidin. Ini dapat menyebabkan bahan kimia yang tidak diinginkan yang disebut asam formiminoglutamat (FIGLU) menumpuk di dalam tubuh.

Pertimbangan dosis untuk Histidina

Dosis histidin yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk histidin. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosis bisa menjadi penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan


Related Posts