Fungsi saraf okulomotorius

Menurut Healthline, fungsi saraf okulomotorius adalah untuk mengontrol mata. Saraf ini memiliki dua komponen, salah satunya mengontrol pelacakan visual dan lainnya yang mengontrol refleks mata terhadap cahaya. Saraf okulomotorius terdiri dari dua bagian, menurut Healthline. Komponen Motorik somantik dengan otot-otot di mata dan kelopak mata sehingga bola mata bisa bergerak dan melacak objek.

Komponen Motorik visseral berkaitan dengan respon otomatis mata dan otot sekitarnya. Misalnya, membantu dalam refleks cahaya pupil ketika pupil melebar karena intensitas cahaya, seperti penjelasan Wikipedia.

Banyak kondisi dan penyakit dapat merusak saraf okulomotorius dan mengakibatkan masalah, menurut Healthline. Misalnya, kelumpuhan saraf okulomotorius terjadi ketika saraf menjadi lumpuh akibat multiple sclerosis, kanker otak, diabetes, trauma pada mata atau tekanan pada otak.

About.com menjelaskan bahwa peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan penglihatan ganda dan apa yang dikenal sebagai “dilatasi pupil atau Midriasis” atau pupil yang tidak lagi mampu mengerut. Dilatasi pupil sering merupakan tanda kerusakan saraf.

Saraf okulomotorius bekerja dengan saraf optik, saraf trochlear, saraf abucens dan saraf wajah ketika untuk operasi mata, menurut About.com.


Related Posts