Fungsi Kapasitor

Penyimpanan energi adalah fungsi utama dari sebuah kapasitor. Kapasitor sangat umum di banyak komponen elektronik dan datang dalam berbagai ukuran dengan kapasitansi yang berbeda. Kapasitor menyimpan energi listrik ketika mereka terhubung ke baterai atau sirkuit pengisian lainnya. Mereka umumnya ditempatkan dalam komponen elektronik dan digunakan untuk mempertahankan pasokan listrik saat perangkat dicabut dan tanpa baterai untuk waktu yang singkat.

Energi dalam kapasitor mencegah hilangnya data, dengan contoh sebagai RAM komputer. Kapasitor terdiri dari dua pelat logam yang dipisahkan oleh beberapa bentuk isolasi. Ada berbagai jenis kapasitor:

  • Axial electrolyc: kecil, tegangan rendah, tujuan umum kapasitor
  • keramik tegangan tinggi disk: ukuran kecil dengan toleransi yang tinggi
  • elektrolit Tegangan Tinggi: digunakan dalam pasokan listrik
  • polipropilena metalized: ukuran kecil, baik untuk hingga 2 microfarad
  • Multi-layer: permukaan gunung, kapasitansi tinggi

Kapasitansi mengacu pada jumlah kapasitas penyimpanan yang tersedia. Kapasitansi biasanya diukur dalam satuan farad, yang setara dengan satu coulomb per volt.

Coulomb adalah satuan muatan listrik. Baik farad dan coulomb diidentifikasi sebagai standar oleh Sistem Satuan Internasional. Untuk kapasitor dalam komponen listrik rumah tangga, kapasitansi dapat diukur dalam microfarad.


Related Posts