Faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada tumbuhan

Air dan garam mineral yang diserap oleh epidermis akar akan diangkut ke organ lain yang membutuhkan. Pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Pengangkutan ekstrafasikular

yaitu pengangkutan yang berlangsung di luar berkas pembuluh pengangkutan. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel secara horizontal. Dimulai dari epidermis menuju ke silinder pusat melalui korteks, endodermis terus ke xilem. Sedang pada bagian tubuh yang terdapat di atas permukaan tanah, arahnya dari pusat menuju ke tepi.

Pada korteks akar makin dekat dengan silinder pusat tekanan osmotiknya makin tinggi, tetapi pada endodermis dan pada perikambium menjadi semakin rendah. Tetapi air tetap dapat melewatinya. Peristiwa ini disebut loncatan endodermis. Pada endodermis terjadi seleksi zat yang diperlukan tumbuhan.
Tabel Nilai Osmosis Sel Akar Kacang Babi (Vicia faba) Menurut Ursprung dengan Kenaikan Rata-rata 0,3 atm.

Epidermis
0,1 atm
Lapisan korteks 4
2,8 atm
Lapisan korteks 1
1,4 atm
Lapisan korteks 5
3,0 atm
Lapisan korteks 2
1,5 atm
Endodermis
1,7 atm
Lapisan korteks 3
2,1 atm
Perikambium
0,8 atm

2. Pengangkutan fasikular
yaitu pengangkutan yang berlangsung di dalam berkas pembuluh pengangkutan. Menurut tempat berlangsungnya, pengangkutan ini dapat dibedakan menjadi dua macam:

a. Pengangkutan air tanah dan garam-garamnya. Diangkut melalui xilem (pembuluh kayu), arahnya dari akar menuju daun.
Panah-panah menunjukkan struktur penghantaran air pada kayu. Telusurilah jalannya air dai akar melalui jaringan xilem sampai ke daun.
Untuk membuktikannya dapat dilakukan seperti pada peristiwa mencangkok dan percobaan dengan pacar air yang ditanam pada kultur air yang diberi eosin.

b. Pengangkutan hasil asimilasi adalah melalui pembuluh kulit (floem) atau pembuluh ayak.
Kekuatan-kekuatan yang menyebabkan air dapat diangkut berlawanan dengan arah gaya berat.
a. Daya tekan akar
Daya tekan akar timbul karena aktivitas epidermis menyerap air dari lingkungannya. Aktivitas epidermis sukar dibuktikan, tetapi daya tekan akar dapat dibuktikan. Misalnya air keluar dari bidang potongan tonggak suatu batang pisang yang dipangkas dekat tanah. Daya tekan akar berbagai jenis tumbuhan berbeda-beda.
Tabel Tekanan Akar Beberapa Jenis Tanaman.

Jenis tanaman
Tekanan akar
Petunia hybrida

Morus alba

Ricinus communis

Urtica dioica

Vitis vinifera

Betula alba

Schizolobium exselsum
0,7 cm Hg

1,2 cm Hg

33,4 cm Hg

46,2 cm Hg

90 – 100,0 cm Hg

139,0 cm Hg

600,0 cm Hg

 
b. Daya kapiler
Pembuluh xilem merupakan pembuluh kapiler. Hal ini menyebabkan air naik di dalamnya, sebagai akibat dari adhesi antara dinding xilem dengan molekul-molekul air lebih besar dari kohesi molekul-molekul air.
c. Daya isap daun
Bila dibayangkan, molekul-molekul air yang ada dalam tubuh tumbuhan berderet-deret mulai dari akar sampai daun, bersambung-sambung membentuk benang-benang air. Bila molekul air yang ada di daun mengisap, maka tempatnya akan diganti oleh molekul air yang semula ada di bawahnya. Keadaan ini akan bejalan terus-menerus, dan akhirnya air di akar akan sampai ke daun, dan air di tanah masuk ke akar. Besarnya daya isap daun bergantung pada luas permukaan daun.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup (teori vital)
Teori vital menyatakan, bahwa perjalanan air dari akar ke daun hanya dapat terjadi karena pertolongan sel-sel hidup. Dalam hal ini ialah sel-sel parenkim kayu dan sel-sel jari-jari empulur yang ada di sekitar xilem.
Tabel Daya Isap Daun pada Hedera helix.

2,25 m di atas tanah

0,35 m di atas tanah

Pada akar tua (di dalam tanah)
4 – 2 atm

2,1 atm

2,1 atm

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air

Faktor luar:
– Persediaan air dalam tanah
– Kelembaban udara, suhu udara dan tekanan udara.
Faktor dalam:
– Panjang, lebar dan banyaknya pembuluh pengangkutan.
Tabel Kecepatan Pengangkutan Air pada Beberapa Tumbuhan


Related Posts