4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Selain pada hewan dan manusia pada proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh banyak faktor untuk bisa menunjang masa pertumbuhan supaya lebih maksimal. Berikut artikel ini akan mengulasnya faktor apa sajakah yang mempengaruhinya?

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu adanya faktor genetik dan hormon, air dan nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembaban, dan pH.

1. Faktor Genetik

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah adanya faktor genetik yang terdapat dalam gen. Gen sendiri terdapat di kromosom dalam inti sel. Faktor gen ini sangat mempengaruhi sekali terhadap ukuran dan bentuk tubuh pada tumbuhan. Kenapa ini bisa terjadi?

Hal tersebut disebabkan karena gen mempunyai fungsi untuk mengatur sintesis enzim supaya bisa mengendalikan terjadinya proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam sel inilah yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan.

2. Faktor Hormon

Berbicara mengenai faktor hormon bahwasanya kita tahu bahwa hormon merupakan salah satu senyawa organik tumbuhan yang dapat atau bisa menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Ada beberapa hormon dalam tumbuhan yang jenisnya bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang begitu sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu:

a. Auksin

Hormon Auksin ini berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti di ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan juga ujung akar. Auksin mempunyai peranan yang sangat penting seperti berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang untuk pembentukan bunga dan buah. Selain fungsi tersebut, auksin juga berfungsi untuk mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.

b. Sitokinin

Sitokinin ditemukan pada batang tembakau

Hormon sitokinin adalah salah satu zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1) Dapat merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.

2) Dengan adanya hormon ini tumbuhan mampu untuk menunda pengguguran dan penuaan daun.

3) Mampu memperkecil dominasi apikal sehingga dapat mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan pada daun.

4) Bisa memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.

5) Hormon sitokinin mampu untuk merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat pada biji.

c. Giberelin

Giberelin adalah zat tumbuh yang mempunyai sifat seperti hormon auksin. Giberelin sendiri bisa ditemukan hampir di semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin sendiri memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1) Hormon ini bisa memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.

2) Dapat mempengaruhi perkembangan bunga dan buah.

3) Mampu untuk mempengaruhi perkecambahan pada biji.

4) Bisa merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Bila kita menemukan tumbuhan yang kerdil, jika dikasih hormon giberelin maka akan tumbuh secara normal.

d. Gas Etilen

Buah Apel yang sudah tua dapat menghasilkan gas etilen

Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

e. Asam Absisat

Selain hormon tumbuh ada juga hormon penghambat yaitu asam absisat. Kenapa hormon ini begitu penting pada tumbuhan dan apa fungsinya? Ketika tumbuhan berada pada musim kemarau atau pada saat musim dingin, tumbuhan akan berusaha untuk menggugurkan daunnya kenapa ini dilakukan, tumbuhan menggugurkan daunnya pada musim kemarau atau dingin untuk mengurangi terjadinya penguapan yang berlebihan. Dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama ketika air sedang kurang.

3. Faktor Air dan Nutrisi

Selain faktor gen dan hormon tumbuhan juga sangat membutuhkan air dan nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah yang seimbang dan cukup. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah yaitu oleh akar dan dari udara oleh mulut daun.

Unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik dan anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik, seperti Fe, Mg, K, dan Ca.

Jika salah satu unsur-unsur di atas tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Misalkan, ketika tumbuhan kekurangan unsur fosfor dan nitrogen maka tanaman tersebut akan menjadi kecil dan kerdil. Dan juga apabila tumbuhan kekurangan magnesium atau kalsium maka tanaman akan mengalami klorosis, yaitu perubahan daun dari yang berwarna hijau akan pucat atau menguning.

4. Faktor Cahaya

Cahaya adalah faktor terakhir yang dibutuhkan oleh tumbuhan yang berguna untuk melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Proses fotosintesis ini dapat menghasilkan zat makanan yang sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk melanjutkan pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan makanan.

Efek cahaya ini dapat meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil.

Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang.


Related Posts