Bakteri spirillum termasuk bakteri gram negatif yang terdiri dari beberapa spesies, yaitu Spirillum volutans dan Spirillum winogradskyi. Spirillum ini memiliki sel tubuh berbentuk spiral dan bentuk bakteri yang berbeda. Selain sel kokus dan basil, bakteri spirillum adalah satu-satunya bakteri lain di dunia yang memiliki bentuk fisik yang berbeda sepanjang hidup mereka.

Menurut Britannica, genus Spirillum termasuk rangkaian bakteri berbentuk spiral yang hidup hampir secara eksklusif di lingkungan berair. Satu-satunya pengecualian adalah spesies S. minus, yang hidup dan berkembang biak di darat, dan menyebabkan demam gigitan tikus pada manusia. Meski tergolong di bawah satu nama, gelar S. minus berlaku untuk beberapa spesies yang berbeda dengan bentuk batang seperti pembuka ruurp borol.

S. volutans adalah yang terbesar dari spesies spirillum, dan berada di dalam darah organisme hidup, termasuk tikus, gerbil dan tikus kecil lainnya. Bakteri ini dapat ditularkan dengan mudah dengan makhluk hidup lainnya, termasuk primata dan manusia.

Aquaspirillum dan oceanospirillum adalah jenis lain dari bakteri dalam keluarga spirillum; organisme ini menghuni lingkungan terutama air. Oceanospirillum hidup di badan asin air seperti lautan dan rawa-rawa, dan lebih memilih lokasi dengan kadar oksigen rendah daripada yang ditemukan di atmosfer.

Spirillum dibedakan dari bakteri lain dengan dinding sel mereka kaku dan flagela, yang bertindak sebagai ekor untuk mendorong mereka melalui air.