Contoh bakteri aerob

Beberapa contoh bakteri aerob termasuk Mycobacterium tuberculosis, yang menyebabkan tuberkulosis, bakteri dalam genus Nocardia, yang menyebabkan nocardiosis, dan Psuedomonas aeruginosa, yang menyebabkan pneumonia, infeksi saluran kemih dan masalah pencernaan. Sepenuhnya bakteri aerobik memiliki metabolisme berbasis oksigen dan tidak dapat bertahan hidup tanpa oksigen.

Ada berbagai cara untuk mengklasifikasikan bakteri; salah satunya adalah sesuai dengan kemampuan mereka untuk menggunakan oksigen. Bakteri aerobik menggunakan oksigen untuk respirasi sel sementara bakteri anaerob tidak. Bakteri aerobik adalah mereka yang dapat bertahan hidup ketika oksigen hadir, sedangkan bakteri anaerob tidak bisa (Jilani 2010).

Bakteri aerob dapat mendetoksifikasi oksigen sementara anaerob tidak memiliki kemampuan ini. Oksigen merupakan racun bagi bakteri aerob tetapi menggunakan enzim tertentu seperti katalase dan superoksida untuk menyingkirkan oksigen dan mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya bagi mereka. Dalam lingkungan di mana oksigen tidak tersedia, bakteri anaerob bisa tetap eksis, tidak seperti bakteri aerobik.

Ini berarti bahwa bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi di bagian tubuh manusia di mana ada pasokan habis oksigen seperti di daerah dari perut sampai ke rektum. Sementara bakteri anaerob tidak dapat menghasilkan banyak energi melalui fermentasi, bakteri aerob mampu menghasilkan lebih banyak energi (Naik, 2010).

Ketika bakteri benar-benar membutuhkan oksigen untuk reproduksi mereka, pertumbuhan dan kelangsungan hidup, mereka dianggap bakteri aerob obligat. Namun, ada juga beberapa spesies yang hanya membutuhkan konsentrasi yang sangat rendah oksigen. Organisme ini disebut microaerophiles (Sandhyarani, 2011).

Hal ini sangat mudah untuk mengisolasi bakteri aerob dan microaerophiles di laboratorium. Karena bakteri ini membutuhkan oksigen, mereka tumbuh pada permukaan atas media cair dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk budidaya. Yang Anda butuhkan adalah sebuah inkubator yang diatur ke suhu di mana organisme tumbuh optimal. Contoh bakteri aerob dan microaerophiles termasuk Mycobacterium tuberculosis, Lactobacillus dan Nocardia (Sandhyarani, 2011).


Related Posts