Ciri-ciri tumbuhan lumut (Hati, tanduk, Sejati)

Byophyta adalah kelompok tumbuhan yang sederhana yang hidup di tempat-tempat basah atau lembab di darat. Tumbuhan ini banyak dijumpai di tebing-tebing tanah, batuan, di hutan, di tepi sungai dan di cabang pepohonan sebagai epifit. Kata bryophyta adalah istilah kolektif untuk lumut daun, lumut tanduk dan lumut hati dan bryology adalah studi tentang bryophyta.

Walaupun ada perbedaan ditandai antara ketiga kelompok organisme, mereka cukup terkait erat untuk menjamin satu istilah yang mencakup semua ketiganya. Jadi lumut sejati adalah sebuah bryophyta, lumut hati adalah bryophyta dan lumut tanduk adalah sebuah bryophyta.

Tumbuhan lumut mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang dan daun, tetapi bagian-bagian tersebut bukanlah akar, batang dan daun sejati. Sehingga tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan dari thallophyta (tumbuhan thallus) dan kormophyta (tumbuhan kormus). Bagian yang menyerupai akar disebut rhizoid, yang berupa selapis sel berbentuk halus dan tumbuh ke arah bawah dari pangkal batangnya. Rhizoid berfungsi untuk melekatkan diri di tempat hidupnya dan untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah.

Tumbuhan lumut hidup berkelompok, sangat berdekatan satu sama lain. Dengan cara ini mereka saling menunjang pada tanah, kayu atau batuan tempat mereka tumbuh dan menahan air dalam kelompoknya.

Ciri-ciri lumut secara umum adalah sebagai berikut :

  1. Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida).
  2. Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut.
  3. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma.
  4. Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab.
  5. Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm.
  6. Dinding sel tersusun atas sellulose.
  7. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom.
  8. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
  9. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
  10. Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid.
  11. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim.
  12. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
  13. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.

Beberapa jenis lumut dapat bersifat kosmopolit karena dapat ditemukan di berbagai tempat. Bentuk dan ukuran lumut juga sangat beragam. Berdasarkan bentuk tubuhnya, lumut dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu lumut hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthoceropsida), dan lumut sejati (Bryopsida).

1. Lumut Hati (Hepaticopsida)

  • Tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rizoid.
  • Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium  yang berbentuk seperti payung
  • Sporofit pertumbuhannya terbatas  karena tidak mempunyai  jaringan maristemati
  • Habitat nya di tempat yang lembab
  • bersifat multiseluler
  • Lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab.
  • Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan.
  • Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang dan daun.
  • lumut hati mempunyai rizoid yang yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan.
  • Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.
  • Berkembangbiak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram. Lumut hati melekat pada substrat dengan rizoid uniseluler (Hasan dan Ariyanti, 2004).
  • Lumut hati berkembang biak secara aseksual dan seksual.

Ciri ciri Lumut Tanduk (Anthoceropsida):

  • Tubuhnya mirip dengan lumut hati
  • Gametofitnya berupa talus  yang lebar dan tipis  dengan tepi  yang berkeluk
  • Rhizoid  berada  pada  bagian  ventral
  • Habitatnya  di dearah  yang mempunyai  kelembapan tinggi

Ciri-ciri Bryopsida/Lumut Sejati:

  • Lumut sejati memiliki kutikula dan stomata sehingga dapat mencegah hilangnya air dari dalam selnya.
  • ditemukan di daerah yang lembap dan teduh
  • memiliki batang semu yang tegak dengan lembaran daun yang tersusun spiral®seperti rumput.
  • Reproduksi vegetatif :fragmentasi, bagian dari tumbuhan menghasilkan tunas atau kuncup – lumut baru.
  • Gametofit tumbuh tegak atau merayap
  • Berkembang dari protonema
  • Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler

Hutan hujan tropis kita merupakan salah satu ekosistem yang kaya akan berbagai jenis lumut. Berbagai jenis lumut juga ditemukan di daerah dengan iklim yang ekstrim. Ada lumut yang hidup di daerah kering atau gurun, di dalam lumpur, dan aliran sungai. Lumut juga dapat dijumpai di daerah kutub utara (Arktik) dan di daerah kutub selatan (Antartika).


Related Posts