Ciri-ciri respon kekebalan tubuh (imunitas)

Tubuh kita memiliki pertahanan paling luar, yaitu kulit. Kulit merupakan perlindungan dan pertahanan tubuh secara fisi dari berbagai ganggguan, seperti suhu, cuaca, zat kimia, dan infeksi kuman. Pertahanan biokimia yang dilakukan kulit dengan mensekresi asam yang terkandung dalam kelenjar sebaseus dan kelenjar keringat seperti melawan mikroba seperti bakteri dan jamur. Selain kulit, di dalam tubuh kita juga terdapat sistem pertahanan.

Sistem pertahanan tersebut merupakan gabungan, sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistansi terhadap bahan/zat yang masuk kedalam tubuh. Bila tubuh mendapatkan aksi dari lingkungan, maka akan timbul reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang dikenal sebagai respon imun.

Ciri-ciri respon pertahanan tubuh

Respon kebal/pertahanan tubuh mempunyai tiga ciri yang khas, yaitu kekhususan, pengenalan terhadap benda asing dan daya ingatan.

a. Kekhususan

Kekhususan artinya bahwa tiap zat anti yang dihasilkan oleh tubuh organisme hanya mampu untuk melawan kuman tertentu. Kekhususan tersebut contohnya pada seseorang yang telah terkena penyakit cacar, maka setelah sembuh akan terbentuk zat antibodi cacar. Jika infeksi virus campak, zat antibodi tersusun tidak dapat menghancurkan virus campak. Jadi, respon tubuh untuk suatu penyakit hanya kekhususan penyakit tersebut dan tidak dapat untuk penyakit lain.

b. Pengenalan terhadap benda asing

Tubuh mampu membedakan tiap benda asing yang masuk ke tubuh. Tubuh dapat membedakan antara kuman cacar, campak, atau yang lainnya, sehingga respon kebal yang dihasilkannya juga berbeda.

c. Daya ingat

Sistem kekebalan tubuh mempunyai daya ingat terhadap benda asing yang menginfeksi tubuh, kemampuan sel tubuh untuk mengikat benda asing yang pernah menginfeksinya disebut sel memori.


Related Posts