Ciri-ciri kingdom plantae secara ringkas

Hampir semua makhluk hidup lainnya tergantung pada tumbuhan (kingdom plantae) untuk bertahan hidup. Melalui fotosintesis, tumbuhan mengubah energi dari sinar matahari ke dalam makanan disimpan sebagai karbohidrat.

Karena hewan tidak bisa mendapatkan energi langsung dari matahari, mereka harus makan tumbuhan (atau hewan lain yang memiliki makanan vegetarian) untuk bertahan hidup. Tumbuhan juga menyediakan manusia oksigen dan hewan bernapas, karena tumbuhan menggunakan karbon dioksida untuk fotosintesis dan melepaskan oksigen ke atmosfer.

Kingdom plantae yang ditemukan di darat, di laut, dan di air tawar. Mereka telah di Bumi selama jutaan tahun. Tumbuhan berada di bumi sebelum hewan dan saat ini berjumlah sekitar 260.000 spesies. Tiga fitur membedakan tumbuhan dari hewan adalah:

  1. Tumbuhan memiliki klorofil, pigmen hijau yang diperlukan untuk fotosintesis;
  2. Dinding sel mereka dibuat kokoh dengan bahan yang disebut selulosa; dan
  3. Mereka tetap di satu tempat (mereka tidak bergerak).

Menurut Annisa Rahmah, Kingdom Plantae atau tumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merupakan organisme eukariotik yang bermembran inti
2. Multiseluler
3. Bersifat fotoautotrof dengan fotosintesis
4. Mempunyai pigmen untuk fotosintesis (kiorofil a, klorofil b, dan karotenoid)
5. Mempunyal dinding sel dan selulosa atau lignin
6. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati (tumbuhan kormus)

7. Tidak mempunyai organ gerak aktif
8. Tidak mempunyai sistem saraf dan indera

Klasifikasi tumbuhan

Dalam rangka untuk mempelajari miliaran organisme yang berbeda hidup di bumi, ahli biologi telah mengurutkan dan mengklasifikasikan mereka berdasarkan persamaan dan perbedaan mereka. Sistem klasifikasi juga disebut taksonomi dan biasanya memiliki nama bahasa Inggris dan Latin untuk divisi yang berbeda.

Semua tanaman yang termasuk dalam salah satu yang disebut kerajaan (Kingdom Plantae), yang kemudian dipecah menjadi divisi yang lebih kecil dan lebih kecil berdasarkan beberapa karakteristik, termasuk:

  • Apakah mereka bisa mengedarkan cairan (seperti air hujan) melalui tubuh mereka atau perlu menyerap mereka dari kelembaban yang mengelilingi mereka;
  • Bagaimana mereka bereproduksi (misalnya, dengan spora atau berbagai jenis biji); dan
  • Ukuran mereka atau perawakan.

Sebagian besar spesies tanaman 260.000 berbunga herbal. Untuk menggambarkan semua spesies tanaman, divisi berikut (atau filum) yang paling sering digunakan untuk mengurutkan mereka. Pengelompokan pertama terdiri dari tanaman yang non-vaskular; mereka tidak dapat bersirkulasi air hujan melalui mereka batang dan daun tetapi harus menyerapnya dari lingkungan yang mengelilingi mereka. Spesies tanaman yang lainnya semua vaskular (mereka memiliki sistem untuk mengedarkan cairan). Kelompok yang lebih besar ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok: satu yang mereproduksi dari spora daripada biji, dan lainnya yang mereproduksi dari biji.

Kingdom Plantae terdiri atas tiga divisi, yaltu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pterydophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta/Magnoliophyta (tumbuhan biji). Berdasarkan keberadaan pembuluh angkut, tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) dan tumbuhan yang tidak berpembuluh (nontracheophyta). Tumbuhan yang berpembuluh termasuk anggota divisi Spermatophyta dan Pterydophyta, sedangkan Bryophyta termasuk dalam tumbuhan yang tidak berpembuluh (nontracheophyta). Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaltu tumbuhan berspora (Bryophyta dan Pterydophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).


Related Posts