Ciri-ciri Jaringan Muda (Meristem)

Pada awal perkembangan, tumbuhan embrio membelah secara terus menerus dan pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya pembelahan dan perbanyakan sel terbatas pada bagian-bagian tertentu, yang terlihat selalu bertambah ukurannya (tinggi, besar). Jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah disebut jaringan meristem.

Sedangkan, sel-sel hasil pembelahan jaringan ini akan mengalami pendewasaan dan deferensiasi membentuk berbagai jaringan lain yang mempunyai fungsi tertentu. Pada kondisi tertentu jaringan meristem tidak selalu membelah, hal itu juga terkait dengan faktor lingkungan, keterbatasan air, suhu udara yang terlalu dingin ataupun faktor-faktor lain. Secara umum dengan pengamatan mikroskop, jaringan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Sel-selnya mempunyai mempunyai dinding yang tipis. Dengan keadaan dinding sel yang tipis, sangat memungkinkan sel-sel ini dapat terus-menerus membelah.

2. Bentuk sel isodiametris, dengan inti besar. Bentuk sel yang mempunyai diameter sama (iso) memberikan gambaran bentuk sel seperti bola-bola yang tersusun rapat Dengan bentuk sel seperti bola ini memungkinkan set dapat membelah ke segala arah.

3. Kaya protoplasma, untuk proses pembelahan sel yang dibutuhkan oleh komponen-komponen pembentuk organel-organel sel yang mencukupi sebelum set membelah. Zat-zat organik dan anorganik sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak pada sel-sel yang akan membelah.

4. Protoplasma tidak mengandung makanan cadangan dan kristal-kristal. Dalam pengamatan dengan mikroskop elektron akan tampak dengan jetas, bahwa pada sel-sel embrional tidak ditemukan vakuola-vakuola. Makanan yang masuk ke dalam sel langsung digunakan untuk proses sintesis dan penyiapan energi untuk pembelahan.

5. Vakuola kecil-kecil.


Related Posts