Bagaimana tekanan atmosfer dan ketinggian mempengaruhi titik didih?

Bagaimana tekanan atmosfer dan ketinggian mempengaruhi titik didih?

Uap yang terlepas ke udara baik melalui penguapan atau sublimasi memiliki energi yang cukup untuk melepaskan diri dari ikatan molekul air. Molekul uap berada dalam gerakan konstan mengerahkan gaya pada wadah atau udara di sekitar. Gaya ini disebut tekanan uap. Atmosfer mengandung molekul yang bergerak konstan. Mereka mengerahkan gaya ke bawah pada permukaan cairan. Semakin tinggi tekanan udara, semakin sulit bagi cairan untuk menguap. Oleh karena itu, titik didih pelarut atau cairan dipengaruhi oleh tekanan atmosfer dan titik didih dinaikkan.

Ketika tekanan atmosfer berkurang, molekul air di permukaan air membutuhkan lebih sedikit energi untuk memantul ke atas untuk melarikan diri ke atmosfer. Ketika ketinggian meningkat, tekanan atmosfer dan titik didih menurun karena udara kurang padat di ketinggian yang lebih tinggi. Jika tekanan atmosfer lebih rendah, tekanan uap cairan harus lebih rendah untuk mencapai titik didih.

5


Related Posts