Bagaimana mekanika kuantum berbeda dari mekanika klasik?

Bagaimana mekanika kuantum berbeda dari mekanika klasik?

Mekanika klasik menggambarkan gerak benda makroskopik seperti pesawat ruang angkasa, planet, bintang, dan galaksi. Teori klasiknya sederhana, tetapi cabang mekanika ini tidak dapat diterapkan pada partikel kecil yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, karena hasilnya mungkin tidak akurat. Mekanika Kuantum memiliki teori yang jauh lebih rumit daripada mekanika klasik (terima kasih kepada Einstein), tetapi memberikan hasil yang akurat untuk partikel bahkan dengan ukuran yang sangat kecil. Teori relativitas oleh Einstein (1905) berkaitan dengan partikel berukuran kecil sedangkan teori relativitas umum oleh Einstein (1916) dapat digunakan untuk mempelajari semua partikel secara umum. Mekanika Klasik lebih disukai daripada teori relativitas umum untuk partikel berukuran makroskopik, hanya karena kesederhanaannya. Mekanika kuantum adalah cabang fisika yang berhubungan dengan yang sangat kecil.

Mekanika kuantum (QM) berkembang selama beberapa dekade. Mekanika kuantum dengan demikian tidak deterministik, tetapi probabilistik. Kuantisasi membantu menjelaskan misteri fisika lainnya. Pada tahun 1907, Einstein menggunakan hipotesis Planck tentang kuantisasi untuk menjelaskan mengapa suhu padatan berubah dengan jumlah yang berbeda jika Anda memasukkan jumlah panas yang sama ke dalam bahan tetapi mengubah suhu awal. Pada 1920-an, fisikawan mengembangkan hukum matematika yang menjelaskan perilaku kuantum. Secara khusus, Erwin Schrodinger dan Werner Heisenberg mengembangkan hukum matematika kunci yang mengatur partikel kuantum (Persamaan Gelombang Schrodinger dan Mekanika Matriks Heisenberg).

5


Related Posts