Bagaimana ‘lapar akan kebebasan’ Mandela mengubah hidupnya?

Bagaimana ‘lapar akan kebebasan’ Mandela mengubah hidupnya?

Penyelesaian:

Mandela menemukan selama masa mudanya bahwa bukan hanya kebebasannya saja yang dibatasi, tetapi kebebasan semua warga kulit hitam. Rasa lapar akan kebebasannya sendiri menjadi rasa lapar semua saudara dan saudarinya akan kebebasan. Ini mengubah pria yang ketakutan menjadi pemberontak pemberani dalam sistem.

  • Untuk memperjuangkan kebebasan warga negaranya, Mandela menyangkal kenikmatan kehidupan keluarga yang aman.
  • Dia bergabung dengan Kongres Nasional Afrika, mengubah pandangannya dari seorang pemuda yang ketakutan menjadi orang yang tak kenal takut yang berjuang melawan prasangka rasial dan diskriminasi terhadap ras.
  • Dia ditangkap pada tahun 1961 tetapi pada tahun yang sama, dia mendirikan ‘Umkhonto we Sizwe’ (Tombak Bangsa atau MK), sebuah organisasi yang berkomitmen untuk perjuangan bersenjata melawan apartheid.
  • Mandela meninggalkan negara itu untuk pelatihan militer di Aljazair dan mengatur pelatihan untuk anggota MK lainnya.
  • Sekembalinya, dia ditangkap karena meninggalkan negara itu secara ilegal dan karena hasutan untuk mogok. Dia melakukan pembelaannya sendiri. Dia dinyatakan bersalah dan dipenjara selama lima tahun pada November 1962.
  • Saat menjalani hukumannya, dia didakwa, di Pengadilan Rivonia, dengan sabotase dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
  • Dia menghabiskan 18 tahun pertama penahanannya di Penjara Pulau Robben. Kemudian, dia dipindahkan ke Penjara Pollsmoor. Mandela dibebaskan pada 11 Februari 1990.

Artikel untuk Dijelajahi:

  1. Mengapa Nelson Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1964?
  2. Kewajiban kembar apa yang disebutkan Mandela?
9


Related Posts