Bagaimana cara mengidentifikasi epimer dan anomer dalam karbohidrat (gula)?

Bagaimana cara mengidentifikasi epimer dan anomer dalam karbohidrat (gula)?

Isomerisme yang disebabkan oleh susunan atom atau gugus fungsi yang tidak serupa yang dimiliki atom dalam ruang disebut Stereoisomer. Jenis isomer ini memiliki konstitusi yang sama, tetapi susunan geometris atom yang berbeda. Stereoisomer secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu enansiomer dan diastereomer.

Enantiomer dan diastereomer adalah dua jenis stereoisomer.

  • Enansiomer termasuk bayangan cermin dan pusat kiral yang tidak dapat ditumpangkan.
  • Diastereomer mengandung pusat kiral yang tidak dapat ditumpangkan, tetapi bukan bayangan cermin. Tergantung pada jumlah stereocenter, mungkin ada lebih dari 2.

Anomer dan epimer keduanya diastereomer, tetapi epimer adalah stereoisomer yang berbeda konfigurasinya di setiap pusat stereogenik tunggal, sedangkan anomer sebenarnya adalah epimer yang berbeda konfigurasinya pada karbon asetal/hemiasetal.

Epimer

Epimer adalah salah satu dari sepasang stereoisomer yang berbeda konfigurasinya hanya pada satu pusat kiral (stereogenik).

  • Epimer adalah salah satu dari sepasang stereoisomer yang berbeda konfigurasinya hanya pada pusat kiral.
  • Semua stereocenter lainnya (jika ada) adalah sama di kedua molekul.
  • Jika pasangan molekul hanya memiliki 1 stereocenter, maka epimer adalah enansiomer, sedangkan ketika molekul memiliki 2 atau lebih stereocenter, epimer disebut sebagai diastereomer.

Anomer

Anomer sebenarnya adalah epimer (juga sakarida siklik) yang berbeda dalam konfigurasi, terutama pada karbon asetal atau hemiasetal (lihat gambar di bawah untuk membedakan antara karbon asetal dan hemiasetal).

  • Anomer adalah sejenis stereoisomer.
  • Anomer adalah sakarida atau glikosida yang merupakan epimer, yang berbeda satu sama lain dalam konfigurasi di C-2.
  • Jika mereka adalah ketosa, atau dalam konfigurasi C-1, jika mereka adalah alsin.
5


Related Posts