Apakah fungsi hormon TSH

TSH (hormon perangsang tiroid), atau tirotropin, adalah hormon yang diproduksi oleh struktur seukuran kacang polong (disebut kelenjar pituitari) yang terletak di dasar otak. Kelenjar hipotalamus mengatur produksi TSH, yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh, haus dan lapar.

TSH adalah komponen integral dari kelenjar tiroid dan memainkan peran penting dalam mengelola fungsi tubuh manusia secara efisien.

Merangsang Produksi Hormon Tiroid

Hormon stimulasi tiroid merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid (tiroksin dan triiodothyronine), yang mengatur aktivitas metabolisme tubuh. Tiroksin meningkatkan denyut jantung, tingkat metabolisme basal dan memperbaiki perkembangan otak. Suplemennya digunakan untuk mengobati hipotiroidisme, atau fungsi tiroid rendah. Gejala fungsi tiroid rendah adalah kelesuan, sakit, nyeri, infeksi, vertigo, pusing, kehilangan minat dalam aktivitas, depresi dan perubahan suasana hati. Triiodothyronine meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengkonsumsi oksigen untuk produksi energi, meningkatkan tingkat metabolisme dan merangsang laju sintesis protein dalam tubuh.

Jaringan Adiposa Coklat

TSH menstimulasi kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid, yang mengatur suhu tubuh. Ini merangsang jaringan adiposa coklat (BAT), yang merupakan jenis jaringan mamalia yang berfungsi untuk menghasilkan panas pada tubuh bayi baru lahir (terdiri dari sekitar 5 persen berat bayi yang baru lahir) dan hewan. BAT adalah jaringan termogenik yang menghilangkan energi dan bukan menyimpannya. TSH merangsang thermogenesis dengan mengatur produksi BAT.

Mendeteksi Ketidakseimbangan pada Kelenjar Tiroid

TSH mampu secara efektif mendeteksi ketidakseimbangan dan kelainan fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar pituitari masuk dan melepaskan lebih banyak TSH – yang pada gilirannya merangsang produksi hormon tiroid tambahan saat mendeteksi bahwa kelenjar tiroid tidak melepaskan cukup banyak hormon tiroid (hipotiroidisme). Hipertiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid berlebih. Kelenjar pituitari menghentikan produksi TSH, yang menekan produksi hormon tiroid. Hipotiroidisme dikaitkan dengan kelelahan, depresi sindroma carpal tunnel, pucat, osteoporosis, kulit gatal, retensi air dan detak jantung rendah. Tanda dan gejala hipertiroid meliputi delirium, aritmia, muntah, kehilangan libido, apatis dan kecemasan. Tes TSH mendeteksi hipo dan hipertiroidisme dan secara efektif memantau perawatan kondisi.


Related Posts