Apa itu pertanian teras?

Pertanian terasering mengacu pada tindakan membuat tangga atau teras di lereng gunung untuk melakukan kegiatan pertanian. Di India, penanaman teras berlangsung di negara bagian Punjab, Meghalaya, Haryana, Dataran Uttar Pradesh, Himachal Pradesh dan Uttaranchal. Pertanian teras terdiri dari dua jenis, yaitu teras tipe bangku dan punggungan.
Teras bangku – teras bangku mengurangi kemiringan tanah. teras punggungan menghilangkan atau menahan air di lereng. Teras tipe bubungan terdiri dari dua tipe, yaitu beralas sempit dan beralas luas.

Beberapa tanaman yang ditanam menggunakan pertanian teras adalah – padi, sereal, buah-buahan, sayuran, bunga, tanaman obat, tanaman aromatik, tanaman pewarna, gandum, jagung, beras, kacang-kacangan, minyak sayur dll. Tanaman buah utama adalah apel, subtropis dan sedang buah-buahan termasuk kacang-kacangan dan buah-buahan kering. Teh dan hop adalah tanaman komersial penting di dataran tinggi Himalaya barat.

Keuntungan dari pertanian teras

  • Efektif dalam memaksimalkan luas lahan yang subur di berbagai medan dan juga mengurangi erosi tanah dan kehilangan air.
  • Cegah hilangnya nutrisi sepenuhnya dengan meneruskan ke level berikutnya di bawah
  • Mengurangi panjang lereng bukit sehingga mengurangi erosi sungai dan lembaran dan juga pembentukan parit
  • Lebih mudah untuk bercocok tanam di lereng bukit yang mungkin tidak mungkin dilakukan
  • Mempraktikkan pertanian teras dapat mengubah lahan yang lembab dan tidak terpakai menjadi ladang produktif untuk budidaya tanaman
2


Related Posts