Apa Fungsi mineral bagi organisme

Beberapa mineral sangat penting bagi organisme. Mereka berfungsi sebagai sumber makanan untuk nutrisi penting. Dalam konteks nutrisi, definisi mineral kurang membatasi. Mineral berkaitan dengan unsur anorganik yang penting untuk nutrisi. Mineral adalah salah satu dari empat kelompok nutrisi penting; yang lain adalah vitamin, asam lemak esensial, dan asam amino esensial.

Pada manusia, unsur-unsur penting adalah (1) unsur curah, (2) makromineral, dan (3) unsur jejak (atau trace mineral). Unsur massal, yang terdiri dari sebagian besar makanan manusia, adalah karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Referensi lain termasuk nitrogen dan sulfur dalam kelompok ini. Konsumsi makanan bergizi yang direkomendasikan manusia adalah sepuluh gram per hari.

Makromineral, yang penting juga tetapi dalam jumlah yang relatif lebih rendah daripada unsur curah, adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, klorin, dan magnesium. Nutrisi ini menyediakan ion esensial dan bertindak sebagai komponen kunci dari senyawa biologis, mis. DNA dan RNA. Unsur jejak adalah elemen kimia yang diperlukan untuk bertahan hidup tetapi dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Contoh usnur jejak adalah besi, silikon, seng, rubidium, tembaga, strontium, bromin, timah, mangan, yodium, aluminium, timah, barium, molibdenum, boron, arsenik, kobalt, kromium, nikel, selenium, litium, dan vanadium.

Besi, misalnya, adalah komponen hemoglobin. Biolekul ini terjadi pada sel darah merah pada manusia dan vertebrata lainnya. Komponen besi hemoglobin mengikat oksigen dalam organ pernapasan untuk diangkut ke seluruh tubuh. Selain oksigen, hemoglobin juga dapat mengikat dan membawa produk limbah, yaitu karbon dioksida, dari jaringan.

Biomineral

Biomineralisasi adalah proses memproduksi apa yang disebut biomineral. Biomineral mengacu pada (konon) mineral yang dihasilkan oleh aktivitas makhluk hidup. Mineral ini bukan mineral sejati.

Biominerals diproduksi oleh organisme hidup sering untuk dukungan mekanik atau struktural untuk jaringan yang ada. Jaringan yang mengandung biomineral disebut jaringan mineral. Beberapa contoh jaringan mineral adalah tulang, tulang rawan, enamel gigi dan dentin, cangkang moluska, dan diatom. Contoh-contoh biomineral adalah silikat, karbonat, dan kalsium fosfat. Contoh lain adalah deposit emas dan besi oleh bakteri tertentu.


Related Posts