Eosinofil adalah jenis sel darah putih, yang merupakan sel pertahanan sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan agen eksternal yang dapat menyebabkan infeksi dan alergi.
Sel darah putih dibagi menjadi 5 kategori: eosinofil, basofil, neutrofil, limfosit dan monosit, dan masing-masing memainkan peran yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Fungsi
Selain memerangi mikroorganisme dan parasit yang menular, seperti bakteri, virus, jamur, cacing pipih dan cacing.
Eosinofil juga memiliki fungsi menghasilkan respons inflamasi dalam tubuh.
Ciri-ciri
Eosinofil memiliki diameter rata-rata 10-15 μm dan ditemukan pada kelas utama vertebrata. Nukleusnya pada umumnya adalah bilobeb dan memiliki kromatin yang terkondensasi sementara sitoplasmanya memiliki retikulum endoplasma, mitokondria dan Golgi yang kurang berkembang dan sejumlah besar butiran spesifik yang mengisi sekitar seperlima dari volume sitoplasma.
Neutrofil dan Eosinofil
Tidak seperti neutrofil, eosinofil bukan sel khusus untuk fagositosis mikroorganisme, jenis sel ini melakukan aktivitas pertahanannya dengan secara selektif melepaskan isi butirannya ke dalam lingkungan ekstraseluler dan oleh fagositosis dan pencernaan kompleks antigen-antibodi