(a) Keanekaragaman ekologi mengacu pada berbagai jenis habitat. Ini mencakup berbagai zona biologis, seperti danau, gurun, pantai, muara, lahan basah, hutan bakau, terumbu karang dll. Wilayah geografis yang memiliki ekosistem berbeda akan memiliki organisme yang lebih beragam secara ekologis. Pada tingkat ekosistem, India, misalnya, dengan gurun, hutan hujan, hutan bakau, terumbu karang, lahan basah, muara, dan padang rumput alpine memiliki keanekaragaman ekosistem yang lebih besar daripada negara Skandinavia seperti Norwegia. Meskipun India hanya memiliki 2,4 persen dari luas daratan dunia, bagiannya dari keanekaragaman spesies global adalah 8,1 persen yang mengesankan. Itulah yang menjadikan India sebagai salah satu dari 12 negara megadiversity dunia. Hampir 45.000 spesies tumbuhan dan dua kali lebih banyak hewan telah dicatat dari India.
(b) Perbedaan antara keanekaragaman hayati genetik dan keanekaragaman hayati spesies
Keanekaragaman hayati genetik |
Keanekaragaman hayati spesies |
Jumlah variasi materi genetik dalam semua anggota populasi |
Jumlah variasi dan variabilitas spesies di area atau volume tertentu pada waktu tertentu |
Ini mempengaruhi kemampuan beradaptasi dan distribusi spesies di habitat yang beragam |
Ini mempengaruhi interaksi biotik dan stabilitas komunitas |
Dapat diukur dengan mengevaluasi jumlah gen |
Dapat diukur dengan mengevaluasi jumlah spesies dan kemerataannya |
Keanekaragaman genetik tidak dapat dilihat secara langsung |
Keanekaragaman spesies selalu nyata |
Keanekaragaman genetik lebih berpotensi mempengaruhi keanekaragaman spesies |
Keanekaragaman spesies memiliki potensi yang sangat kecil untuk mempengaruhi keragaman genetik |
Pertanyaan: (a) “India memiliki keanekaragaman ekosistem yang lebih besar daripada Norwegia”. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan yang mendukung jawaban Anda. (b) Tuliskan perbedaan antara keanekaragaman hayati genetik dan keanekaragaman hayati spesies yang ada pada semua tingkat organisasi biologis.
.
.
.
.