(a) Bagaimana perkembangan bioreaktor membantu dalam bioteknologi? (b) Sebutkan bioreaktor yang paling umum digunakan dan jelaskan cara kerjanya.

Gambar 1: Bioreaktor tangki berpengaduk sederhana

(a) Bioreaktor dirancang untuk melakukan proses biokimia yang menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, sel tumbuhan atau sel mamalia dll. untuk produksi produk biologis.

Bioreaktor telah membantu dalam bioteknologi dalam banyak hal seperti:

  • Kontrol suhu dan tekanan sistem.
  • Kemudahan pengukuran fungsi yang berbeda; pH, suhu, tekanan, dll.
  • Pengadukan dapat dilakukan dengan pengaduk otomatis.
  • Aerator digunakan jika oksigen perlu dipompa ke dalam sistem.
  • Sangat efisien dan aman.
  • Proses bioteknologi dapat dilakukan tanpa pemalsuan/ kebocoran bahan dalam ke lingkungan.
  • Sistem otomatis.

Dengan demikian, poin-poin di atas menambah bantuan yang diberikan oleh pengembangan bioreaktor di bidang bioteknologi.

(b) Bioreaktor yang paling umum digunakan adalah bioreaktor tangki berpengaduk sederhana. Ini terdiri dari reaktor dan mixer seperti pengaduk, sayap turbin atau baling-baling. (Lihat gambar 1)

Reaktor tangki berpengaduk melakukan fungsi seperti; homogenisasi, suspensi padatan, dispersi campuran gas-cair, aerasi cairan dan pertukaran panas. Fungsi-fungsi ini membentuk kerja bioreaktor. Variabel tersebut adalah jenis, ukuran, lokasi dan jumlah impeler, ukuran sparger, dan lokasi. Fungsi-fungsi ini mempengaruhi sifat hidrodinamik reaktor. Fermentasi konvensional dilakukan dalam cara batch. Jenis bioreaktor ini berguna untuk enzim yang tidak bergerak dengan aktivitas yang relatif rendah dan untuk larutan substrat dengan viskositas tinggi. Kerugian dari bioreaktor ini adalah bahwa enzim amobil cenderung terurai selama pengadukan.

Pertanyaan: (a) Bagaimana perkembangan bioreaktor membantu dalam bioteknologi? (b) Sebutkan bioreaktor yang paling umum digunakan dan jelaskan cara kerjanya.

.

.

.

.


Related Posts